Kalau dikatakan sakit pinggang sebagai salah satu gejala pasien gagal ginjal sebenarnya kurang tepat
Jakarta (ANTARA) -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Ginjal Hipertensi RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, Sp. P. D,Subsp. G. H(K) menyebut nyeri pinggang bukanlah salah satu pertanda dari penyakit gagal ginjal.

“Kalau dikatakan sakit pinggang sebagai salah satu gejala pasien gagal ginjal sebenarnya kurang tepat. Pada stadium awal bahkan gagal ginjal tidak bergejala,” jelas Elizabeth dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut Elizabeth menjelaskan bagi pasien gagal ginjal stadium pertengahan hingga lanjut, barulah mereka mengalami gejala.

Misalnya seperti mudah lelah, tekanan darah yang tadinya normal menjadi meningkat, dan urine mengeluarkan buih. Kemudian kaki penderita gagal ginjal akan mengalami kaki bengkak, serta nafas sesak.

“Kalau (urine) sudah berbusa itu harus cek ke dokter. Sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan urine lengkap. Pasien juga bisa melakukan screening untuk mencegah terjadinya gagal ginjal kronik,” kata Elizabeth.

Elizabeth pun memaparkan, seseorang yang perlu melakukan screening adalah mereka yang memiliki hipertensi, diabetes,obesitas, merokok, memiliki riwayat sakit ginjal, serta memiliki riwayat hipertensi atau diabetes pada keluarga. Sebab, ini merupakan faktor penyebab seseorang mengalami gagal ginjal.

Masyarakat bisa melakukan screening dengan cara pemeriksaan urine lengkap di puskesmas serta fasilitas kesehatan lainnya.
Baca juga: Undang-undang Kesehatan mempermudah transplantasi organ di Indonesia
Baca juga: RSUP Fatmawati Jakarta berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal
Baca juga: Kemarin, Afgan di konser B.I hingga GJAW 2023


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024