Jakarta (ANTARA) - Paparan panas, bahan kimia, listrik, atau radiasi dapat menyebabkan luka bakar. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Berikut ini adalah cara mengatasi luka bakar yang dapat Anda lakukan dengan efektif, berdasarkan panduan medis terpercaya.

1. Menghentikan sumber panas
Langkah pertama yang krusial adalah menghentikan sumber panas atau faktor penyebab luka bakar itu sendiri. Jika luka bakar disebabkan oleh api atau panas, segera menjauhkan korban dari sumber panas dengan aman.

Untuk luka bakar listrik, pastikan untuk putuskan aliran listrik sebelum mendekati korban untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

2. Dinginkan area yang terbakar
Setelah menghentikan sumber panas, segera mendinginkan area yang terkena luka bakar dengan air mengalir.

Siram area tersebut dengan air dingin selama minimal 10-20 menit. Proses pendinginan ini membantu mengurangi rasa sakit, mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan, serta mengurangi peradangan dan pembengkakan.

3. Hindari penggunaan bahan tertentu
Penting untuk diingat bahwa dalam proses pendinginan luka bakar, hindari menggunakan bahan-bahan seperti es, mentega, minyak, atau bahan lain yang tidak steril. Bahan-bahan ini bisa memperburuk kondisi luka dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Gunakan obat pereda nyeri
Untuk mengurangi rasa sakit yang dialami, berikan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Ini membantu membuat korban lebih nyaman selama proses penyembuhan.

5. Tutup luka dengan perban bersih
Setelah didinginkan, tutup luka bakar dengan perban yang bersih dan steril. Perban ini membantu melindungi luka dari kontaminasi dan mencegah terjadinya infeksi. Pastikan perban tidak terlalu ketat untuk menghindari gangguan pada sirkulasi darah.

6. Perhatikan tanda-tanda komplikasi
Pantau kondisi luka secara teratur untuk memastikan tidak adanya tanda-tanda komplikasi seperti demam tinggi, bengkak yang parah, atau keluarnya nanah dari luka. Jika terdapat gejala seperti ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis terdekat.

7. Konsultasi dengan tenaga medis
Meskipun luka bakar terlihat kecil atau tidak parah, sebaiknya tetap konsultasikan dengan tenaga medis atau dokter. Mereka dapat memberikan evaluasi lebih lanjut dan saran perawatan yang sesuai, terutama untuk kasus luka bakar yang lebih dalam atau yang terjadi pada area sensitif seperti wajah, tangan, atau kaki.

8.Perawatan Lanjutan dan Rehabilitasi
Pada luka bakar yang lebih serius atau meluas, diperlukan perawatan lanjutan seperti penggunaan salep antibiotik untuk mencegah infeksi, terapi fisik untuk memulihkan mobilitas dan fungsi kulit, serta konsultasi dengan spesialis seperti dokter bedah plastik atau dokter kulit.

Mengatasi luka bakar dengan tepat dan cepat adalah kunci untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan dan mempercepat proses penyembuhan. Penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan saat memberikan pertolongan pertama untuk kasus luka bakar.

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024