... jarak pandang di landasan pacu Bandara Juanda saat ini kurang dari 100 meter... "
Kupang, NTT (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara International Juanda Surabaya masih lumpuh akibat adanya abu vulkanik letusan Gunung Kelud yang mengganggu jarak pandang pilot.

"Sejak Kamis lalu (13/2), aktivitas dua penerbangan yang melayani arah Barat dari Kupang yaitu Lion Air dan Citilink akhirnya dibatalkan hingga waktu tidak tentu, sehingga masih terjadi kevakuman," kata Manajer Bertugas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Gabriel L Keraf, di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan, pesawat Lion Air yang menginap (RON/remain over night) di Bandara El Tari Kupang sejak Kamis (13/2) dan sesuai jadwal kembali ke Surabaya pada pukul 06.00 WITA Jumat (14/2) akhirnya dibatalkan hingga siang hari ini.

"Kemungkinan kondisi tersebut belum berubah hingga beberapa waktu ke depan, karena terkait letusan Gunung Kelud yang berdampak pada jarak pandang di landasan pacu Bandara Juanda saat ini kurang dari 100 meter," katanya.


Agar aman untuk seluruh penerbangan, jarak pandang minimal adalah 2.000 meter. Artinya, pilot dan awak pengendali ruang udara bisa melihat secara bebas tanpa halangan minimal sejauh 2.000 meter.

Ia mengatakan, selain Lion Air, penerbangan lain yang ditunda antara lain Pesawat Garuda Indonesia dua kali, Citilink dan Sriwijaya.

"Jadi ada enam penerbangan yang dihentikan sementara masing-masing Lion Air dua kali, Garuda Indonesia dua kali, Citilink, dan Sriwijaya masing-masing satu kali," katanya.

Atas dasar itu (penghentian sementara), pihak Angkasa Pura I sudah meminta perwakilan maskapai penerbangan di Kupang untuk tidak menjual tiket kepada calon penumpang, hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Kecuali penerbangan dari arah barat yang tetap dibuka adalah Batik Air yang terbang langsung Jakarta - Kupang, karena tidak terganggu dengan erupsi Gunung Kelud.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014