Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menjalin kerja sama dengan Global Health Strategies guna mendukung pelaksanaan program-program nasional, terutama upaya-upaya promotif di bidang kesehatan.
​​​
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, kerja sama tersebut terjalin melalui penandatanganan nota kesepahaman pada Selasa (9/7).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia masih kekurangan dukungan teknis dalam hal promosi kesehatan. Oleh karena itu, ujarnya, Kemenkes ingin meningkatkan kegiatan promosi kesehatan agar masyarakat dapat memahami pentingnya kesehatan dan tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri.

“Saya tidak ingin hanya membuat program. Saya ingin menciptakan suatu gerakan, di mana setiap orang memilikinya, menjalankannya, dan merasa penting untuk melakukannya,” kata Budi.

Dia menjelaskan, GHS merupakan organisasi internasional yang berkontribusi memberikan dukungan dalam analisis kebijakan, advokasi kesehatan, dan komunikasi. Salah satu fokus lembaga yang berkantor pusat di New York ini adalah memberikan edukasi kesehatan melalui berbagai platform, termasuk media sosial.

Budi berharap GHS dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan capaian imunisasi rutin dan imunisasi polio di Indonesia, serta mendukung upaya penanganan penyakit menular seperti Tuberkulosis.

Dia menuturkan, fokus utama dalam kerja sama ini meliputi riset dan analisis kebijakan, pengembangan pesan dan media komunikasi, penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi, serta pembentukan koalisi, champion building, dan pelibatan masyarakat.

Melalui kerja sama ini, Kemenkes berharap dapat memproduksi media informasi dan edukasi yang menargetkan penyakit lainnya, serta memperkuat kolaborasi dengan mitra yang telah mendukung program-program Kemenkes. Selain itu, katanya, dengan pengalaman yang dimiliki GHS, diharapkan karya-karya kesehatan dari Indonesia juga dapat lebih diekspos di tingkat global.

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Direktur Operasional Global Health Strategies Hitesh Mahajan. Acara penandatanganan turut disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sekjen Kunta mengatakan, saat ini Kemenkes sedang melakukan transformasi kesehatan, dengan tujuan utama mengubah perspektif masyarakat dari kuratif menjadi promotif dan preventif.

“Kami ingin mendorong promosi kesehatan di masyarakat agar masyarakat lebih mengenal dirinya dan bisa hidup lebih sehat,” katanya.

Baca juga: Kemenkes terima hibah simulator laparoskopi dari Iran

Baca juga: Kemenkes: Dokter asing untuk transfer ilmu dan mengisi kekosongan

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024