Kami melakukan kegiatan sertifikasi Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil, pemberian sertifikat basic safety training dan pemberian buku pelaut....
Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,  terus berupaya meningkatkan kemampuan nelayan dan pekerja kapal wisata setempat melalui pendidikan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat.
 
"Kami melakukan kegiatan sertifikasi Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil, pemberian sertifikat basic safety training dan pemberian buku pelaut bagi yang memenuhi syarat sebanyak 291 orang dari Labuan Bajo, Flores dan sekitarnya," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo, Rabu.
 
Ia menjelaskan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan keamanan di kapal tersebut merupakan hasil evaluasi kecelakaan kapal yang terjadi di Labuan Bajo.
 
"Tahun ini sudah total 392 orang, berdasarkan evaluasi kami meningkatkan safety (keamanan)," jelasnya.

Baca juga: KSOP: Emergency Response Team evakuasi penumpang kapal tenggelam
 
Ratusan nelayan dan pekerja kapal wisata mendapatkan materi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Personal Survival Techniques (PST) yang mencakup teknik bertahan hidup di laut, termasuk bagaimana memakai alat keselamatan, dan Fire Fighting.
 
Selain itu, mereka juga diajarkan tentang teknik-teknik navigasi dasar dan cara menggunakan peralatan keselamatan maritim oleh tim pengajar.
 
"Kami lakukan pelatihan selama lima hari, pemadaman kebakaran, penyelamatan di laut di Waterfront sini selama satu minggu," katanya.
 
KSOP Kelas III Labuan Bajo juga melakukan pemeriksaan kelayakan kapal nelayan dan kapal wisata di Warloka dan Pulau Messah.
 
"Ada beberapa kapal yang baik lalu kami sertifikasi total ada 84 kapal, kalau yang tidak layak laut tetap ada penolakan, kemarin di Warloka kami tolak dua kapal yang tidak layak laut," katanya.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024