Bantul (ANTARA News) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memantau pasokan pangan dan kebutuhan pokok di pasar setempat setelah Gunung Kelud di Jawa Timur meletus Kamis malam.

"Kalau yang hari ini (Jumat) karena dipasok dari tadi malam, namun kalau besok kami masih harus pantau pasokan pangan terutama di pasar induk," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto, Jumat.

Menurut Sulistyanto, letusan Gunung Kelud yang mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah termasuk Bantul mempengaruhi pasokan pangan ke pasar sehingga persediaan pangan harus dipastikan tetap mencukupi.

"Yang perlu diperhatikan juga pasokan lokal dari pasar ke pengecer yang kemungkinan terganggu, kalau untuk Jumat ini saya melihat masih aman, namun untuk besok belum tahu," katanya.

Dia juga mengatakan harga juga harus dipantau karena saat terjadi bencana kemungkinan harga kebutuhan pokok merangkak naik karena pasokan terganggu.

"Besok soal harga harus dipantau ada kemungkinan naik atau tidak," kata Sulistyanto.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Bantul aktivitas jual beli masyarakat nyaris terhenti, sementara kios-kios dan toko-toko di pinggir jalan maupun warung makan tutup.

Salah satu pedagang daging ayam di sisi barat Pasar Bantul, Ponidi mengatakan, suasan sepi sudah terjadi sejak Jumat pagi.

"Sudah sepi dari pagi, yang jual daging ayam di sebelah sini biasanya ada delapan belas orang, namun sekarang cuma satu orang, mereka pada milih tidak jualan," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014