Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menargetkan dapat memenangi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur, usai berhasil menang Pemilu Legislatif 2024.

"Jadi, kunci pemenangan pilkada serentak ini adalah semangat juang. Bergerak dan jangan banyak mengeluh dalam memenangkan pilkada. Kalau menderita, tertawakan penderitaan itu," kata Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP sekaligus Wakil Sekjen Bidang Komunikasi Adian Napitupulu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Adian Napitupulu saat memotivasi peserta Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang, Rabu.

Politisi dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor itu mengatakan intimidasi mungkin terjadi pada Pilkada Serentak 2024.

Namun, dia meyakinkan dari pengalaman Pemilu 2024, PDIP mampu melewati situasi yang sulit. "Kita pernah melewati yang paling sulit dan mampu bertahan hidup," ujarnya.

Baca juga: PDIP tetapkan Ansy Lema jadi bakal calon gubernur NTT

Sebagai inspirasi, mantan aktivis 98 itu menceritakan bagaimana perjuangan saat pada masa Orde Baru menuju era reformasi yang sangat berat.

Kebetulan Adian bersama Ansy Lema, bakal calon gubernur NTT dari PDIP yang baru diumumkan hari ini, berjuang bersama meskipun beda dalam gaya pergerakan.

Saat itu, Adian memilih jalan keras dan sebaliknya Amsy Lema dengan pergerakan ahimsa. Meski begitu, mereka saling mengisi dalam pergerakan menumbangkan Orde Baru.

Adian mengingatkan dalam pemilihan secara langsung dengan rumus sangat sederhana.

"Teori pemilih yang paling sederhana berpihaklah kepada rakyat maka rakyat akan berpihak kepada kamu, sesederhana itu sebenarnya. Sekarang bertarung langsung merebut suara rakyat," ucap Adian.

Baca juga: Hasto ingin bawa PDIP pimpin pergerakan rakyat

Dalam kesempatan itu, Adian memaparkan sejumlah teknik berkomunikasi yang bisa dilakukan calon dan kader PDIP dalam meyakinkan pemilih.

"Dengan narasi yang baik dan sanggup dimengerti oleh rakyat. Kadang kala kita ini mundur. Bahasa Inggrisnya lebih banyak sehingga rakyat tidak mengerti apa maksud kita-kita," lanjutnya.

Sementara itu, Herman Hery yang merupakan salah satu pengampu Pilkada NTT dari PDIP meminta keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan Ansy Lema pada Pilkada NTT agar ditaati dan segera dilakukan konsolidasi di sejumlah wilayah.

"Keputusan DPP ini sebagaimana arahan Pak Sekjen untuk dipatuhi. Semua pengurus cabang agar segera berkonsolidasi," kata Herman Heri.

Baca juga: Puan lirik Nadiem Makarim-Pramono Anung maju Pilkada DKI Jakarta
Baca juga: PDIP buka peluang dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024