Washington (ANTARA) - Pemerintah Kanada telah membeli hanggar milik swasta di dekat pangkalan udara Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) di Northwest Territories untuk mencegah akuisisi China atau Rusia, ungkap media Globe and Mail, Selasa (9/7).

Hanggar pesawat yang terletak di komunitas kawasan kutub utara Inuvik dibeli oleh pemerintah seharga 8,6 juta dolar Kanada (sekitar Rp102,5 miliar) setelah pihak China dan Rusia diduga menunjukkan minat untuk memperoleh fasilitas tersebut, kata pemberitaan itu.

Globe and Mail mengutip catatan yang dirilis berdasarkan Undang-Undang Akses dalam memperoleh Informasi.

Komunitas Inuvik telah menjadi sasaran pengawasan keamanan nasional yang ketat dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran Ottawa bahwa pihak asing mungkin ingin melakukan spionase di wilayah tersebut, menurut laporan itu.

Kepala Staf Pertahanan Kanada Jenderal Wayne Eyre mengatakan bahwa kekuasaan Kanada atas wilayah Arktik (kawasan kutub utara) akan semakin ditantang oleh China dan Rusia dalam beberapa dekade mendatang.

Laporan berita tersebut mengatakan bahwa pada musim gugur 2022, tim penyelidik dari unit kontra-intelijen nasional Angkatan Bersenjata Kanada melakukan perjalanan ke komunitas tersebut sebagai bagian dari apa yang disebut "Proyek Sandcastle" untuk menanyakan kepada penduduk setempat tentang kunjungan individu China dan Rusia.

Para individu tersebut diduga tertarik pada lokasi operasi NORAD di Inuvik dan sejumlah stasiun satelit di daerah itu.

Hanggar tersebut terletak di sebelah fasilitas militer dan beberapa kilometer dari dua lokasi pengunduhan satelit. Pangkalan NORAD dapat menampung hingga enam jet tempur dan merupakan satu-satunya di Kanada yang memiliki landasan pacu beraspal di bagian utara dari Lingkaran Arktik, lanjutnya.

Kanada disebut "sangat prihatin" dengan aktivitas Beijing dan Moskow di Arktik, kata Juru Bicara Pertahanan Nasional Alex Tetreault dalam laporan tersebut.

China berupaya menjadi kekuatan di Arktik pada 2030, sedangkan Rusia sedang mengembangkan fasilitas dan infrastruktur modern di High North, yang mampu menampung persenjataan canggih, menurut berita itu.

Rusia secara konsisten menyatakan keprihatinannya mengenai penambahan kekuatan militer NATO di Arktik, dan memperingatkan bahwa hal ini meningkatkan risiko konflik yang tidak diinginkan di wilayah tersebut.

Masuknya Swedia dan Finlandia ke NATO akan meningkatkan ambisi aliansi tersebut di Arktik dan memungkinkan mereka membangun infrastruktur komando dan staf di sana, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko pada April lalu.

Rusia akan merespons langkah tersebut, tambah Grushko.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Trudeu: Kanada tidak akan terintimidasi oleh China
Baca juga: Dubes Rusia: Moskow siap kerja sama, perhatikan kepentingan sesama

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024