KPM yang bermasalah dengan bansos silakan datang ke posko, petugas kami siap bantu
Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), siap melayani pengaduan bantuan sosial (bansos) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengalami kendala dalam proses pencairan.

"Kami sudah ada posko layanan pengaduan bansos yang dibuka setiap jam kerja yakni pukul 07.30 Wita sampai 17.00 Wita," kata Kepala Dinsos Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Rabu.

Hal tersebut disampaikan seiring pelaksanaan program pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan menyalurkan sejumlah bansos pada Juli 2024 dengan sumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk masyarakat kurang mampu dan sudah terdaftar dalam Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurut Samsul, selama ini pencairan bansos baik itu berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), maupun bansos lainnya disalurkan langsung oleh pemerintah melalui sejumlah Bank Himpunan Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

Baca juga: 52 persen pengaduan sembako diterima Ombudsman hingga akhir Juli

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah (pemda) tidak bisa melakukan pengawasan langsung terhadap proses pencairan bantuan tersebut karena berbagai proses dari penetapan sasaran sampai ke pencairan sepenuhnya ada di ranah pemerintah pusat sesuai SK yang ditetapkan.

"Kami sifatnya hanya mendampingi," katanya.

Pendampingan dilakukan, kata dia, ketika ada permasalahan dan kesulitan yang dihadapi KPM, misalnya, gagal bayar, bantuan tidak bisa cair, dan kendala-kendala lain yang menyebabkan bansos tidak bisa diterima KPM.

Untuk pendampingan itu, Dinsos Kota Mataram melibatkan pendamping sosial masyarakat di tingkat kelurahan sebanyak 75 orang dan pendamping PKH sekitar 50-60 orang tersebar di 50 kelurahan se-Kota Mataram.

Baca juga: Ombudsman beri saran ke Kemensos terkait pengaduan bansos

"Mereka inilah yang siap membantu KPM ketika menghadapi kesulitan dalam proses pencairan bansos," katanya.

Selain itu, lanjut dia, KPM yang mengalami kesulitan dalam mengakses bansos, juga bisa datang langsung ke posko pengaduan bansos yang ada di Kantor Dinsos Kota Mataram.

"KPM yang bermasalah dengan bansos silakan datang ke posko, petugas kami siap bantu," katanya.

Data Dinsos Kota Mataram mencatat penerima PKH di Kota Mataram sebanyak 22.081 KPM, sedangkan penerima BPNT di Kota Mataram sebanyak 31.573 KPM.

Baca juga: Bulog buka layanan pengaduan kualitas beras bansos
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024