Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif//Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan berkolaborasi untuk meningkatkan literasi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif perihal skema pembiayaan usaha.

Dalam Bincang Pasar Modal yang diikuti oleh 60 pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo dan sekitarnya, pemerintah mendorong para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal dengan skema initial public offering (IPO).

"Program tersebut merupakan peluang strategis untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya, sehingga tujuan utama pemerintah untuk memajukan dan mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dapat tercapai dan berkontribusi meningkatkan lapangan kerja," kata Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anggara Hayun Anujuprana dalam keterangan resmi kementerian di Jakarta, Rabu.

Kegiatan Bincang Pasar Modal di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/7), ditujukan untuk memperkenalkan model pembiayaan non-perbankan melalui pasar modal melalui upaya IPO dan go public kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Anggara mengatakan bahwa kementerian punya program berjenjang bernama KreatIPO untuk mendorong pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif mengajukan IPO​​.

Program itu mencakup Coaching Clinic KreatIPO, pertemuan pelaku usaha dengan profesi penunjang untuk mempersiapkan pengajuan IPO.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta Siti Fatimah meminta para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya memanfaatkan Bincang Pasar Modal untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengajuan IPO.

Dia berharap upaya peningkatan literasi pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif selanjutnya bisa membantu mereka mengatasi masalah pendanaan.

Baca juga: Kemenparekraf kenalkan program FIFTY untuk kembangkan usaha parekraf

Baca juga: Menparekraf pastikan pajak hiburan 40 persen tidak matikan pariwisata


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024