Moskow (ANTARA) - Pemerintah Swiss memberlakukan larangan beriklan kepada empat media Rusia, termasuk RIA Novosti, demikian keterangan pemerintah negara itu, yang diterima Sputnik pada Selasa. "Akhirnya, Departemen Ekonomi, Pendidikan, dan Penelitian Federal (EAER) telah memberlakukan larangan iklan pada empat media, yaitu Voice of Europe, RIA Novosti, Izvestia, dan Rossiyskaya Gazeta," tulis keterangan pemerintah Swiss.

Larangan iklan diberlakukan oleh Pemerintah Swiss karena keempat media tersebut memuat kampanye propaganda dan disinformasi yang terus dilakukan oleh Rusia.

Namun, berbeda dengan langkah-langkah di Uni Eropa, media-media itu tidak dikenakan larangan penyiaran di Swis, demikian keterangan pemerintah tersebut.

Kepada RIA Novosti, juru bicara Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi, Francoise Tschanz mengatakan pelarangan beriklan yang diberlakukan pada media Rusia itu termasuk larangan mengiklankan barang dan jasa yang diproduksi oleh mereka.

"Menurut Pasal 29b Peraturan tentang Langkah-Langkah Terkait dengan Situasi di Ukraina, dilarang memesan atau menempatkan iklan barang atau jasa untuk disiarkan atau didistribusikan dalam program radio atau televisi atau konten elektronik lainnya yang diproduksi oleh badan hukum, organisasi atau institusi yang tercantum dalam Lampiran 25," kata Tschanz sebagai tanggapan atas permintaan tertulis dari RIA Novosti.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa aturan tersebut "berlaku terlepas dari bagaimana konten tersebut disiarkan atau didistribusikan."

Sumber: Sputnik
Baca juga: Kantor Berita China dan Rusia bertemu sukseskan KTT Media Dunia
Baca juga: Jurnalis Al Jazeera soroti banyak media Barat enggan kritik Ukraina
Baca juga: Dubes Ukraina: Media di Indonesia bantu lawan propaganda Rusia


Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024