Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi ada 108 titik api (hot spot) di Sumatera berdasarkan pemantauan citra satelit.
"Keberadaaan titik panas tersebut tersebar di mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat menyebabkan daerah tersebut diselimuti kabut asap," kata Analisis Cuaca BMKG Padang, Neli Elvira, di Padang Jumat.
Dia mengatakan, dari 108 titik panas tersebut hampir sebagian besar berada di Provinsi Riau yang memicu terjadinya kabut asap hingga ke Sumatera Barat.
"Kabut asap tersebut menyebabkan jarak pandang di Sumatera Barat berkisar 2-3 kilometer dimana masih aman untuk penerbangan," lanjut dia.
Namun, dalam dua sampai tiga hari kedepan diperkirakan akan turun hujan sehingga dapat mengurangi kabut asap, kata dia.
Ia mengatakan, potensi hujan terjadi di Padang, Pariaman, Padang Panjang hingga Bukittinggi dengan intensitas ringan hingga sedang.
Jika hujan turun maka keberadaan titk api tersebut akan berkurang sehingga keberadaan kabut asap menjadi berkurang bahkan hilang .
Sementara salah seorang warga Padang, Eko Fajri (25), mengatakan bahwa sejak beberapa hari terakhir keberadaan kabut asap dirasakan mulai mengganggu aktivitasnya akibat jarak pandang yang mulai berkurang.
Pada pagi hari jarak pandang mulai berkurang dan kabut terlihat jelas menyelimuti Padang, sedangkan pada siang hari udara panas dan kering sehingga menimbulkan gangguan pernafasan, kata dia.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014