Sumedang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin meresmikan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (09/07). Peresmian bendungan ditandai dengan pemutaran miniatur keran bendungan dan penandatanganan prasasti secara langsung oleh Ma'ruf Amin.

Mengawali sambutannya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa dalam 10 tahun terakhir sudah dibangun 43 bendungan dan lebih dari 1 juta hektare jaringan irigasi. Bendungan Cipanas ini merupakan salah satu usaha pemerintah meningkatkan pengelolaan air dan menjaga ketahanan pangan negeri ini.

"Bendungan ini akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik," ujar Ma'ruf Amin. 

Bendungan Cipanas sendiri dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 9.273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu. Bendungan CIpanas juga digunakan untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3MW.

Pada pembangunannya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama PT Jaya Konstruksi (JAKON) dipercayai sebagai kontraktor pelaksana Paket I dan III, dengan lingkup pekerjaan antara lain Tubuh Bendungan, Puncak Bendungan, dan Hidromekanikal. 

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) mengungkapkan bahwa peresmian ini menandai keberhasilan WIKA KSO untuk menyelesaikan proyek dengan menggunakan teknologi dan metode kerja yang tepat. Bendungan Cipanas juga menjadi proyek bendungan keempat yang diresmikan dalam enam bulan terakhir, setelah Bendungan Karian, Bendungan Ameroro dan Bendungan Pamukkulu.

"Capaian ini semakin mengukuhkan kapabilitas WIKA sebagai salah satu kontraktor yang terpercaya dalam menyelesaikan proyek bendungan di Indonesia. Bendungan Cipanas ini sendiri merupakan proyek bendungan ke-4 yang telah diresmikan hingga Juli 2024 ini. Semoga bendungan-bendungan yang telah WIKA selesaikan dapat membawa kemanfaatan bagi masyarakat,” ungkap Agung BW.

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp10,17 Triliun Hingga Juni 2024

Sejalan dengan fokus Perseroan terhadap project execution yang semakin excellence, raihan kontrak baru WIKA juga terus mencatatkan peningkatan hingga bulan Juni 2024, di mana Perseroan telah meraih kontrak sebesar Rp10,17 Triliun pada semester 1 tahun ini. 

Kontribusi terbesar atas perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen industri, diikuti oleh infrastruktur, EPC, gedung serta properti. 

Sementara itu, berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN dan Pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress payment.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan bahwa WIKA terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan Perseroan terutama dari sektor-sektor potensial yang menjadi andalan WIKA.

“Kami percaya bahwa dengan kapabilitas dan kualitas pekerjaan kami, juga didukung oleh kepercayaan para stakeholders kami, bisnis WIKA akan terus tumbuh dan berkembang dengan menyasar berbagai proyek-proyek potensial, khususnya sektor EPC di mana WIKA memiliki portofolio unggul yang jarang dimiliki oleh kompetitor”, ujar Agung BW.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024