bergengsi Tanah Air yang diadakan oleh Persatuan Senam Indonesia (Gymnastics Indonesia).
Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu, Ketua Umum PP Persani Ita Yuliati bertekad membangkitkan kejayaan ritmik salah satunya melalui turnamen 3rd Indonesia Open 2024 untuk menjaring bibit pesenam ritmik berkualitas yang kelak dapat berprestasi, baik di kancah nasional dan internasional.
Baca juga: 3rd Indonesia Open 2024 diharapkan jadi ajang regenerasi atlet
Baca juga: KONI harap lahir "Rifda" baru di 3rd Gymnastics Indonesia Open 2024
Di disiplin ritmik terdapat lima kategori, yaitu baby (6-8 tahun), benjamin (9-10 tahun), pra-junior (11-12 tahun), dan junior (13-15 tahun).
Ita sangat senang dengan antusiasme para peserta yang mengalami peningkatan dibanding edisi sebelumnya di disiplin ritmik pada 3rd Gymnastics Indonesia Open 2024.
"Tentunya dengan peningkatan ini, saya juga berharap kita bisa melihat bakat-bakat untuk menjadi atlet nasional dan berjuang di ajang internasional," kata Ita, sapaan akrabnya.
Selain bertekad mengembalikan kejayaan ritmik, Ita juga menyebut ada satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Gymnastics Indonesia. Hal itu karena sampai sekarang pihaknya belum bisa memunculkan pesenam ritmik grup.
Padahal ritmik grup bukan merupakan hal baru di kompetisi internasional. Terlebih, khusus untuk disiplin ritmik di Olimpiade hanya mempertandingkan nomor all-around dan group saja.
"Karena nanti di internasional seperti SEA Games masih ada pertandingan per alat, namun di Asian Games atau Olimpiade yang dipertandingkan hanya all around dan grup. Jadi saya sangat berharap ritmik Indonesia bisa bangkit kembali dan kita bisa menelurkan atlet-atlet kebanggaan kita ke depannya," ujar Ita.
Kategori pra-junior dan junior dijadwalkan berlangsung Rabu (10/7), yang dilanjutkan dengan penyerahan medali bagi para pemenang di sore harinya.
Baca juga: Halida dan Sharon bawa ambisi podium di 3rd Gymnastics Indonesia Open
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024