"Alhamdulillah jadi bersih semuanya. Tadi saya hanya sempat bersih-bersih rumah, halaman belum sempat, sekarang jadi bersih semua," kata Nabilla, warga Wage di Kabupaten Sidoarjo.
Oka, warga Ketintang, Surabaya, yang mengaku minta izin tidak masuk kerja untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari abu Kelud juga bersyukur hujan datang.
"Tadi sudah siram-siram tanaman yang tertutup debu, hanya pepohonan yang tinggi dan bagian genting enggak bisa dibersihkan, eh sekarang ada hujan, ya bersih semua jadinya. Alhamdulillah," katanya lalu tersenyum.
Para pemilik kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat, juga memanfaatkan hujan untuk membersihkan kendaraan yang berselimut abu vulkanik.
"Lumayan, jadi tidak kelihatan kotor seperti tadi. Mobil saya biasa disimpan di ruang terbuka, di halaman atau tepi jalan, karena enggak ada garasi," ujar Mujiono, karyawan industri kue kering di kawasan Waru, Sidoarjo.
Selanjutnya warga harus melanjutkan pekerjaan bersih-bersih saluran pembuangan air dan drainase, yang sekarang jadi penuh endapan abu.
"Besok kan Sabtu hari libur, ya bersih-bersih saluran air. Soalnya endapannya cukup banyak," tutur Mujiono.
Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) menyebabkan beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah terguyur abu vulkanik sejak Jumat pagi.
Hujan abu vulkanik Gunung Kelud berdampak sampai ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat.
Pewarta: Chandra HN
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014