Direktur PT Asuransi Sinar Mas, Dumasi M M Samosir, dalam siaran pers di Jakarta Kamis mengatakan, produk ini menargetkani konsumen yang memang belum memiliki asuransi, maupun konsumen yang sudah memiliki jaminan asuransi, baik dari korporasi maupun individu, namun masih dibatasi sehingga belum mencukupi kebutuhan.
Dia menjelaskan, "Simas Sehat Income" akan memberikan Jaminan Utama santunan tunai harian dan santunan pembedahan jika peserta harus menjalani perawatan inap di Rumah Sakit.
Kemudian, selain Jaminan Utama, produk ini juga memberikan Jaminan Tambahan berupa santunan meninggal dunia dan cacat tetap akibat kecelakaan serta santunan perawatan inap.
"Sebagian besar masyarakat menjadi mulai menyadari pentingnya asuransi kesehatan bagi keluarga. simas sehat income kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan ini. Hal itu juga karena Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional yang dilakukan pemerintah," ujarnya.
Selain dengan premi yang dinilai sangat terjangkau, produk ini juga memberikan layanan kepada pelanggan agar dapat "double cover", dan cara pengajuan yang lebih mudah dengan fotokopi kwitansi, serta pilihan rencana yang bervariasi.
Selain itu, menurut Sinar Mas, produk ini relatif mudah diperoleh karena menggunakan system otomatis aksep yang langsung terbit, tanpa pemeriksaan kesehatan dan memberikan fasilitas perpanjangan polis secara otomatis.
Pada 2013, secara keseluruhan sektor asuransi kesehatan menyumbang 20,18% atau Rp. 828 miliar dari total premi brutto ASM sebesar Rp 4,1 triliun.
Adapun target premi brutto ASM untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp. 4,4 Triliun.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014