Makassar (ANTARA News) - Dies natalis ke-50 Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla di Makassar, Sabtu, diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa. Namun aksi sekitar 20 mahasiswa di dekat gedung rektorat Unhas itu dibubarkan secara paksa oleh satuan pengamanan Unhas dan aparat kepolisian. Saat demo berlangsung, Wapres HM Jusuf Kalla yang didampingi Gubernur Sulsel HM Amin Syam dan Rektor Unhas Prof Dr Idrus Patturusi, sedang menjadi pembicara kunci pada simposium internasional pencegahan flu burung di gedung rektorat Beberapa pengunjuk rasa terlihat didorong dan ditendang oleh anggota satuan pengamanan kampus untuk mendesak mereka menjauhi gedung rektorat dan menghentikan aksi demo mereka. Beberapa pengunjuk rasa sepat diamankan oleh aparat namun dilepas kembali untuk meredam terjadinya konflik antara mahasiswa dengan aparat sehingga acara Ultah Emas Unhas berjalan tertib. Dalam selebaran yang mereka bagikan kepada wartawan dan pengunjung, para pengunjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah mengimpor beras. Menurut mahasiswa, impor beras ini tidak lagi relevan sebab bangsa ini merupakan produsen beras terbesar di dunia. Selain itu, mereka juga menyoroti kebijakan pemerintah yang mengijinkan PT Lapindo Brantas mengalirkan lumpur panas ke laut karena dapat berakibat fatal bagi kelangsungan ekosistem yang ada di perairan. Saat berbicara pada Dies Natalis Unhas, Wapres Jusuf Kalla meminta jajaran Unhas untuk mencegah terjadinya aksi-aksi unjukrasa mahasiswa yang anarkis dan tawuran antarmahasiswa yang merusak citra Unhas selama ini.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006