Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu dan Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah, berkolaborasi dalam penanganan stunting melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang dilakukan kampus tersebut.
"Kami berterima kasih kepada jajaran Untad yang bersedia melibatkan diri membantu pemerintah melaksanakan percepatan penurunan stunting di ibu kota Sulteng," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido dalam kegiatan pembekalan mahasiswa KKN Untad, di Palu, Selasa.
Baca juga: BPOM Palu gandeng mahasiswa KKN Untad dukung penanggulangan stunting
Oleh karena itu, melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menekan prevalensi stunting di Kota Palu sekitar 8 persen pada tahun 2024.
"Tahun ini Pemkot Palu menargetkan prevalensi stunting Kota Palu pada angka 14 persen. Kehadiran mahasiswa KKN nanti diharapkan dapat mengoptimalkan sosialisi dan edukasi kepada masyarakat terkait upaya-upaya pencegahan stunting," ujarnya.
Baca juga: Universitas Azlam bantu Pemkot Palu atasi stunting
Intervensi itu berupa aksi konvergensi, pendampingan terhadap ibu hamil prapersalinan hingga ibu menyusui melalui pemberian makanan tambahan, tablet tambah darah dan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk pemberian makanan tambahan terhadap anak di bawah dua tahun (baduta).
Kemudian edukasi terhadap pasangan usia subur pada pranikah hingga pascaperkawinan, kemudian gerakan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri.
Baca juga: UIN Datokarama bantu intervensi penurunan stunting tiga desa di Sigi
KKN tematik dilaksanakan Untad melibatkan 327 mahasiswa terbagi tiga gelombang, yakni gelombang pertama sebanyak 108 orang, gelombang kedua 109 orang, dan gelombang ketiga 110 orang dengan penempatan di 44 kelurahan di Kota Palu.
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024