Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memasang baliho larangan judi online di setiap kecamatan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan maraknya masyarakat terjerat judi online bahkan hingga kecanduan.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan pemasangan baliho dengan ukuran besar di setiap kecamatan itu, dapat menekan angka judi online yang merambah ke berbagai kalangan termasuk pelajar di Cianjur karena dapat merugikan kehidupan.

"Kami akan terus berupaya memerangi judi online di Cianjur, dimana dalam baliho tercantum dampak judi online bagi berbagai kalangan termasuk pelajar, sebelum dilakukan razia secara rutin dan acak mulai dari kalangan guru, pelajar dan masyarakat umum," katanya.

Peringatan melalui baliho yang terpasang di setiap kecamatan merupakan salah satu tahapan mengingatkan dan pelarangan judi online di Cianjur yang selanjutnya akan dilakukan razia secara menyeluruh melibatkan aparat penegak hukum.

Setelah baliho tersebar di seluruh kecamatan, pihaknya melanjutkan dengan razia telepon genggam, sebagai upaya terakhir sehingga mereka yang terbukti melakukan judi online akan dikenakan sanksi teguran hingga sanksi hukum.

"Ini bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mencegah dan menghilangkan judi online yang dapat menyengsarakan pemainnya, sehingga diminta untuk menghindarinya dengan menyayangi diri, keluarga dan masa depan," katanya.

Pasalnya tutur dia Pengadilan Negeri Cianjur, mencatat angka perceraian di Cianjur masih tinggi dan penyebab utamanya karena suami kecanduan judi online, sehingga istri mengajukan gugatan cerai.

"Berbagai upaya kita lakukan termasuk memberikan bimbingan dan pelatihan wira usaha bagi warga di berbagai kecamatan untuk lebih produktif termasuk menciptakan pelaku UMKM baru dengan target 10 ribu pelaku UMKM," katanya.

Dia menjelaskan kecanduan judi online menyebabkan dampak buruk terhadap diri sendiri, karena judi dapat menyengsarakan pelakunya dan tidak ada yang kaya, sukses dan bahagia karena judi.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Cianjur untuk menjauhi segala macam bentuk judi termasuk online sayangi diri, anak, keluarga dan masa depan jangan sampai hancur karena judi," katanya.
Baca juga: Wapres: Pegawai KPK terlibat judi online biar ditindaklanjuti satgas
Baca juga: Konten judi makin sedikit sejak akses ke Kamboja dan Filipina ditutup
Baca juga: Kemenkominfo tangani 96.893 konten judi di pekan pertama Juli 2024

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024