Ini yang nanti akan diseleksi dan akan dihitung kembali, termasuk biaya operasional dan hosting fee akan dipisah, sehingga tidak memberatkan anggaran
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengemukakan penyelenggaraan event atau ajang olahraga bertaraf internasional di Indonesia pada 2025 harus berorientasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

Sandiaga yang dijumpai selepas rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa sore, menyebut orientasi itu dilatarbelakangi ruang fiskal pada 2025 yang terbatas.

"Seperti kita ketahui, ruang fiskal kita terbatas dan sedang diupayakan lebih fleksibel di 2025 untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi," katanya.

Dalam rapat internal tersebut, Sandiaga mengungkapkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan sejumlah event internasional di Indonesia tahun depan menelan kocek Rp500 miliar hingga Rp1 triliun.

Gelaran internasional yang dimaksud di antaranya World Surf League, MotoGP, MXGP, F1 Power Boat, Aquabike, UFC, hingga Gymnastic.

"Ini yang nanti akan diseleksi dan akan dihitung kembali, termasuk biaya operasional dan hosting fee akan dipisah, sehingga tidak memberatkan anggaran di tahun depan," katanya.

Salah satu topik pembahasan dalam rapat internal tersebut, kata Sandiaga, berkaitan dengan mekanisme pendanaan yang dibagi melalui Program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) dan sebagian lagi menggunakan APBN 2025.

Presiden Jokowi telah mengarahkan pembentukan IQTF melalui alokasi dana abadi Rp2 triliun yang dikelola di bawah kendali Kementerian Keuangan.

"Arahannya Bapak Presiden adalah mendatangkan event olahraga berkualitas dalam bingkai sport tourism. Event internasional ini betul menggerakkan ekonomi, tapi harus dipastikan penyelenggaraannya seefisien mungkin dan seefektif mungkin," katanya.

Mengacu pada pengalaman Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Sandiaga menyebut potensi ekonomi yang didapat mencapai Rp500 miliar.

Tapi juga karena tourism fund ini bukan semuanya pariwisata berbasis olahraga, tapi juga ada yang hiburan berkaitan dengan World Water Forum dan beberapa kegiatan yg diharapkan mendorong lebih banyak wisatawan mancanegara yg datang ke Indonesia.

Baca juga: Gibran konsisten perbanyak acara berkelas internasional di Solo
Baca juga: Sandiaga: RI-Singapura berpotensi kolaborasi di perhelatan kelas dunia
Baca juga: Luhut pastikan WWF sukses menjadi event internasional terakhir Jokowi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024