Mantan Airport Duty Manager Angkasa Pura Adisutjipto di Yogyakarta, Jumat, mengatakan melihat dari kondisi ketebalan abu yang mencapai 5 cm ini membuat landasan pacu tertutup abu.
"Artinya ini kondisi darurat. Dengan kata lain, pesawat tidak dapat mendarat atau pun melakukan penerbangan," kata Izuddin yang saat ini memasuki masa pensiun.
Ia mengatakan hujan abu yang mengguyur Yogyakarta ini lebih parah dibandingkan saat Gunung Merapi yang meletus 2010. Saat ini, kondisi jalan Yogyakarta-Solo, tepatnya di Kalasan, Sleman, tertutup abu dengan ketebalan diatas 5 cm.
"Angin yang disertai debu dapat menghambat jarak pandang. Dengan sendirinya, pesawat tidak dapat terbang," kata dia.
Ia mengatakan dirinya belum mendapat data laporan pesawat yang tidak bisa mendarat atau juga pesawat yang akan terbang.
"Saat ini, kodisi hujan abu sangat parah. Sehingga setiap orang bertahan bagaimana menyelamatkan diri masing-masing," kata dia.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014