Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, melatih 50 warga Pulau Kelapa dan Pulau Harapan mengolah hasil perikanan agar menjadi produk yang bernilai tambah ketika dijual kepada masyarakat.
"Sebanyak 50 warga Pulau Kelapa, Kelapa Dua dan Pulau Harapan mengikuti pelatihan pengolahan hasil perikanan di Sekaya Maritim Pulau Kelapa Dua pada 9-12 Juli 2024," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Selasa.
Pelatihan ini untuk meningkatkan jenis olahan makanan sehat dan bergizi berbahan dasar ikan untuk pemenuhan gizi keluarga, mencegah stunting serta menambah nilai ekonomi keluarga.
Selain itu pelatihan ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan usaha atau perintisan usaha dalam peningkatan nilai tambah produk ikan konsumsi. "Selama pelatihan, peserta akan didampingi chef profesional di bidangnya," kata dia.
Ia mengatakan puluhan peserta dilatih berbagai masakan ikan. Misalnya samosa, woku, nugget, otak-otak, sate dan sebagainya. "Jadi tidak hanya olahan gorengan atau bakar, tapi mereka bisa lebih kreatif dan terampil," kata dia.
Baca juga: Pameran Flona 2024 berdampak pada kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu
Ia menambahkan untuk mendorong semangat peserta, usai pelatihan mereka akan mendapatkan satu set alat masak.
Dia berharap pelatihan ini dapat memberikan semangat dalam memasak olahan ikan. Jika telah mahir dan terampil tentunya masakan tersebut bisa jadi 'oleh-oleh" khas Kepulauan Seribu.
"Kami minta peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, ikuti resep-resep baru yang diberikan pelatih. Tentu program ini akan rutin diadakan dan berkelanjutan," kata dia.
Ia mengatakan, pelatihan diversifikasi produk olahan perikanan ini untuk menambah wawasan dan ilmu baru bagi masyarakat.
Apalagi Kepulauan Seribu sebagai penghasil ikan yang beragam jenisnya. Pelatihan ini menyasar bagi pelaku usaha binaan JakPreneur Sudin KPKP, TP PKK, Dasawisma, Jumantik
dan pengurus RPTRA.
Baca juga: Baznas DKI panen setengah ton Kerapu Cantang di Kepulauan Seribu
Lurah Pulau Kelapa Muslim menyambut baik kegiatan pelatihan olahan ikan. Sumber utama pencarian warga pulau, yaitu ikan yang tidak hanya ditangkap dan dijual tapi juga diolah menjadi makanan enak dan bergizi.
"Para peserta sangat antusias, mudah-mudah ilmu memasak ini bisa mereka aplikasikan di rumah masing-masing. Dengan begitu suami dan anak-anak mereka akan semakin sayang," katanya.
Seorang peserta warga Pulau Harapan, Laili (36) mengaku senang bisa mengikuti pelatihan diversifikasi olahan ikan tersebut dan melalui pelatihan ini, banyak menu masakan baru yang didapatkannya.
"Sangat seru, karena pengajar sangat profesional. Mudah-mudahan dengan olahan ikan ini kami dapat memberikan makan bergizi untuk keluarga dan angka stunting di Kepulauan Seribu tidak ada lagi," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024