Jakarta (ANTARA) - CEO Xiaomi Lei Jun membuat pengumuman di Weibo bahwa pabrik produksi ponsel pintar generasi baru yang terletak di Changping, Beijing, China akan segera beroperasi.
CEO tersebut juga merilis video yang memperkenalkan lebih lanjut tentang pabrik tersebut. Pabrik baru ini akan menjadi "pabrik gelap" yang dapat beroperasi 24 jam sehari tanpa manusia.
Selain itu, mesin-mesin di pabrik tersebut dapat bekerja sama satu sama lain. Pabrik itu juga dapat menciptakan lingkungan bebas debu dengan pembersihan debu tingkat mikron secara otomatis.
Baca juga: Beijing targetkan bangun tambahan 100 pabrik pintar hingga 2026
Kualitas produksi di pabrik akan dikendalikan oleh mesin pintar yang dikembangkan sendiri. Diklaim bahwa proses produksi dapat menghasilkan satu unit ponsel setiap detiknya.
Menurut video promosi, pabrik pintar ini adalah langkah kecil bagi Xiaomi untuk menjelajahi masa depan yang baru dimulai.
Xiaomi dilaporkan telah menginvestasikan 2,4 miliar yuan (sekitar Rp5,4 triliun) dalam pengembangan proses produksi baru ini. Pabrik baru di Changping memiliki luas bangunan sebesar 81.000 meter persegi.
Baca juga: Mengintip pabrik pintar NEV di Hefei, China timur
Pabrik ini juga telah disertifikasi sebagai "perusahaan benchmark manufaktur pintar nasional" dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 10 juta ponsel flagship. Pabrik ini akan menangani produksi ponsel lipat mendatang yakni Xiaomi MIX Fold 4 dan Xiaomi MIX Flip.
Namun, Xiaomi telah menggunakan otomatisasi dalam proses produksinya sejak lama. Pabrik pintar Xiaomi di Yizhuang, Beijing telah selesai dan siap untuk produksi sejak awal 2019.
Menurut laporan sebelumnya, produksi ponsel lipat pertama Xiaomi, Xiaomi Mix Fold, sepenuhnya ditangani oleh pabrik pintar tahap pertama yang terletak di Yizhuang, Beijing. Demikian disiarkan Gizmochina, Selasa waktu setempat.
Baca juga: China bangun hampir 8.000 bengkel kerja digital dan pabrik pintar
Baca juga: Pabrik pintar Schneider Electric targetkan emisi nol bersih pada 2025
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024