Jakarta (ANTARA) - Istilah frugal living kerap muncul di media sosial. Namun, gaya penerapan frugal living sering kali disalahartikan sebagai sikap pelit untuk pengeluaran, padahal keduanya memiliki perbedaan makna yang signifikan lho.

Lantas, apa perbedaannya? yuk simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan frugal living dan pelit

Frugal living berasal dari kata “Frugal” yang artinya hemat dan “Living” yang artinya kehidupan. Frugal living merupakan gaya hidup hemat dengan mengalokasikan uang secara bijak dan penuh kesadaran guna menjaga kestabilan keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Frugal living menekan tingkat keborosan seseorang dengan prinsip memenuhi kebutuhan dasar daripada mengedepankan keinginan konsumtif yang berlebihan dengan mendorong hidup sederhana dan menghargai apa yang dimiliki. Membeli barang-barang yang bisa mendatangkan value jangka panjang bagi hidup.

Sedangkan pelit, merupakan sikap seseorang yang sering kali merasa takut untuk membeli sesuatu, mengakibatkan mereka cenderung memilih barang dengan harga murah, meskipun barang tersebut memiliki kualitas yang rendah.

Bahkan, seseorang dengan sikap pelit akan menolak untuk mengeluarkan uang sama sekali, sekalipun untuk hal-hal yang sebenarnya penting. Pelit sering kali melibatkan ketidakmauan untuk berbagi atau membantu orang lain.

Dalam frugal living pengeluaran difokuskan pada kebutuhan yang penting dan menghindari pemborosan. Sementara dalam sikap pelit, pengeluaran diabaikan sepenuhnya, bahkan jika itu berarti mengesampingkan kebutuhan dasar.

Baca juga: Kiat berlibur hemat dengan “Frugal Travel”

Contoh frugal living dan pelit

Orang yang menerapkan frugal living cenderung memilih untuk membeli bahan makanan dan memasak sendiri, daripada membeli makanan yang sudah jadi. Hal ini lantaran selain dapat makanan yang sehat dan berkualitas, juga dapat menghemat pengeluaran dan bisa dialokasikan untuk anggaran lainnya.

Berbeda dengan pelit, orang dengan sikap pelit cenderung memilih makanan yang murah namun dapat mengenyangkan. Meskipun, orang tersebut sebenarnya mampu untuk membeli makanan yang lebih sehat dan berkualitas.

Baca juga: Lima kiat terapkan frugal living 

Baca juga: Frugal living, apa artinya?

Baca juga: Frugal living, jalan bebaskan diri dari serangan konsumtivisme

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024