Kita terus berbenah dengan memperkuat armada kita
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan, pemerintah Indonesia senantiasa berbenah agar mampu memanfaatkan sumber daya maritim yang terkandung di lautan di Indonesia.
 
“Kita terus berbenah dengan memperkuat armada kita, tetapi untuk bisa mempercepat, mengakselerasi sehingga optimalkan mau tidak mau Indonesia harus kolaborasi bersama partner internasional,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Firman Hidayat dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
 
Ia memaparkan laut Indonesia berpotensi menghasilkan produksi perikanan berkelanjutan sebesar 12 juta ton per tahun, dengan 8.500 keanekaragaman hayati biota laut, serta 45 persen barang perdagangan dunia dikirim melalui laut Indonesia.
 
Sayangnya, potensi itu rupanya belum dikelola dengan optimal sebab masih terkendala dengan teknologi serta pendanaan dalam mengeksplorasi laut nusantara.
 
“Potensi ini belum sepenuhnya kita ketahui Karena bahkan dari seluruh luas laut kita yang lebih dari 70 persen tadi baru 19 persen nya yang sudah kita punya peta sekarang artinya sisanya kita belum punya update apa sih yang ada di bawah sana,” jelasnya.
 
Untuk mengakselerasi sehingga Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya itu, pihaknya telah menggandeng beberapa rekan untuk kolaborasi, di antaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institute of Deep Sea Science bd Engineering - China Academy of Science (IDSSE-CAS) serta OCEANX untuk melakukan riset bersama untuk mengeksplorasi keanekeragaman hayati di laut dalam.
 
“Lewat riset kita bisa mengeksplorasi laut kita yang, ada kita juga memanfaatkan dengan optimal,” katanya.
 
Pasalnya, Indonesia merupakan negara maritim dengan potensi yang besar, namun hingga kini produk domestik bruto (PDB) dari sektor maritim masih rendah yakni tercacat sebesar 7,92 persen, sementara Bappenas menargetkan capaian sebesar 15 persen dari PDB nasional.

Baca juga: Indonesia dukung peran perempuan di maritim saat sidang IMO London
Baca juga: Pelaut dinilai berperan dukung Indonesia sebagai poros maritim dunia
Baca juga: PIS teken kesepakatan bisnis strategis dengan raksasa kapal Jepang NYK

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024