Mandiri Indonesia Open 2024 dijadwalkan berlangsung pada 29 Agustus sampai 1 September mendatang.
“Kalau selama ini lima tahun berturut-turut diselenggarakan di Pondok Indah, maka kali ini diadakan di Damai Indah karena Persatuan Golf Indonesia ingin seluruh lapangan gol Indonesia ini bisa dikenal oleh pegolf-pegolf profesional dunia,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) Japto Soerjosoemarno pada konferensi pers di Damai Indah Golf PIK, Jakarta, Selasa.
Ini bukan pertama kalinya Damai Indah Golf PIK menjadi tuan rumah ajang Indonesia Open. Terakhir kali lapangan golf yang terletak di Jakarta Utara itu terakhir kali menjadi tuan rumah ajang serupa pada sepuluh tahun silam, atau 2014.
Direktur Damai Indah Golf Christine Wiradinata menegaskan bahwa lapangan Damai Indah Golf PIK sangat siap untuk menjadi tuan rumah Indonesia Open 2024.
“Kalau green speed kan kami selama ini, memang yang main amatir, kami memang membatasi jangan sampai lewat dari 10. Kalau dari Asian Tour ini kan mintanya juga kurang-lebih 10 sampai 11. Kami tidak terlalu masalah, green speed itu kan bagaimana kita merawatnya,” tutur Christine.
“Jadi selama ini kita memang tidak membuat green speednya terlalu cepat. Jadi biasa kita rumput tinggal tinggikan sedikit, karena mau cepat kami akan potong sedikit pendek. Kebetulan kondisi greennya juga sangat rapi. Kemudian kami paling akan meninggikan rough, itu juga. Kemudian juga kalau fairway, standar biasa,” tambahnya.
Indonesia Open 2024 akan diikuti oleh 150 pegolf, dan akan berkurang setengahnya setelah dilakukan cut off pada hari kedua penyelenggaraan. Total hadiah ajang bergengsi ini adalah 500.000 dolar (Rp 8,15 milyar), dengan juara pertama akan mendapatkan 90.000 dolar.
Sebagaimana pada penyelenggaraan tahun lalu, Indonesia Open 2024 juga akan diikuti oleh sejumlah pegolf amatir Indonesia. Hal ini disambut baik oleh Japto sebagai kesempatan menambah jam terbang kepada para pegolf amatir tanah air.
“Ajang penyelenggaraan Indonesia Open ini memberi kesempatan kepada pegolf amatir, karena di sini ada Pro-Am. Di mana para amatir dapat berdampingan dengan yang pro sekaligus belajar meningkatkan prestasinya,” ujar Japto.
Turnamen golf ini sudah diselenggarakan di Indonesia sejak 1974, namun hanya satu kali pegolf Indonesia yang pernah menjadi juara. Sosok tersebut adalah Kasiadi, yang memenangi gelar tersebut pada 1989.
Baca juga: PGI kirim 13 pegolf andalan untuk turnamen Asia Tenggara di Singapura
Baca juga: Thea dan Theo tampil gemilang pada kejuaraan golf di Abu Dhabi
Baca juga: PGI: Turnamen Medco-Pondok Indah peluang atlet lokal naikkan ranking
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
