Setiap olahraga memiliki makna sejarahnya sendiri dan menunjukkan keterampilan beragam yang diasah oleh nenek moyang kami untuk bertahan hidup di lanskap Asia Tengah yang luas dan menantang,

Jakarta (ANTARA) - Melestarikan warisan budaya sangat penting karena hal tersebut membentuk identitas suatu bangsa dan menentukan masa depannya.

Negara-negara di seluruh dunia telah menjaga situs-situs bersejarah, melindungi bahasa, dan melestarikan situs-situs alam.

Di Asia Tengah, perlindungan warisan budaya sama pentingnya, mengingat sejarah yang kaya dan beragam di kawasan ini, yang sudah ada sejak milenium ke-3 SM.

Saat Matahari musim panas mulai terbenam dan angin musim gugur berembus melintasi stepa Kazakh, Astana akan hidup dengan semangat leluhur nomaden kita saat kami menyelenggarakan World Nomad Games V pada tanggal 8 --13 September 2024.

Acara ini akan mengubah ibu kota kami yang semarak menjadi arena budaya, kompetisi, dan persahabatan yang ramai. Saya sangat senang menyampaikan undangan tulus kepada Indonesia untuk bergabung dengan kami merayakan acara besar ini.

Bagi kami, Nomad Games ini sama pentingnya dengan Olimpiade bagi dunia. Mereka adalah bukti ketahanan, kecerdikan, dan tradisi budaya nomaden. Bagi dunia, ini adalah kesempatan untuk belajar dan merayakan budaya serta sejarah masyarakat nomaden.

Mereka menawarkan jendela unik ke dalam warisan yang telah membentuk identitas kami dan terus memengaruhi cara hidup kami.

World Nomad Games V di Kazakhstan, yang pertama kali diadakan pada tahun 2014, akan mengumpulkan lebih dari 2.500 peserta dari sekitar 100 negara.

Sebagai negara yang berpengalaman dalam menyelenggarakan acara global besar, Kazakhstan berharap dapat menyambut lebih dari 100.000 wisatawan domestik dan asing untuk merayakan budaya kami dan memupuk persahabatan internasional.

Aspek penting dari World Nomad Games adalah pelestarian olahraga dan praktik budaya kuno. Budaya masyarakat nomaden belum begitu populer di dunia, sejauh ini. Nomad Games ini akan mengubahnya dengan memungkinkan pengunjung menyaksikan olahraga langka dan terlibat dalam tradisi kami.

Sebanyak 21 jenis olahraga akan dipertontonkan di Astana, termasuk pacuan kuda, permainan intelektual tradisional, kompetisi seni beladiri, perburuan burung nasional, dan permainan rakyat lainnya.

Olahraga peninggalan masa lalu itu masih memikat semua warga dari belahan dunia itu hingga sekarang. Inilah yang bakal menarik wisatawan untuk menyaksikan World Nomad Games nanti.

Salah satu acara yang paling dinanti adalah kokpar, olahraga yang mendebarkan dan dinamis, mirip dengan polo, tetapi dengan sentuhan nomaden yang khas. Tim berkuda bersaing untuk menguasai bangkai kambing, menunjukkan keterampilan, kekuatan, dan strategi yang luar biasa.

Olahraga ini, bersama dengan banyak lainnya yang ditampilkan di Nomad Games, menyoroti peran sentral kuda dalam budaya kami. Mereka adalah teman yang tak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk migrasi, perang, berburu, dan perdagangan.

Orang Kazakh memegang kehormatan istimewa bahwa kuda pertama kali dijinakkan sekitar 5.500 tahun yang lalu di wilayah yang sekarang menjadi Kazakhstan modern. Faktanya, kuda dianggap sebagai salah satu dari tujuh harta karun suci rakyat Kazakh.

Ikatan lama antara orang Kazakh dan kuda mereka akan dihidupkan dengan jelas melalui acara berkuda di Nomad Games.

Selain kokpar, penonton akan disuguhi berbagai olahraga tradisional seperti panahan, gulat, dan berburu elang. Setiap olahraga memiliki makna sejarahnya sendiri dan menunjukkan keterampilan beragam yang diasah oleh nenek moyang kami untuk bertahan hidup di lanskap Asia Tengah yang luas dan menantang.

Selain itu, acara budaya harian akan diadakan di “Ethnoaul” yang unik, di mana masa lalu akan bertemu dengan masa kini dalam tampilan tradisi yang harmonis.

Di sini, pengunjung akan dapat mengagumi pameran-pameran kerajinan Kazakh terbesar, di mana para pengrajin akan memamerkan karya mereka dan berbagi rahasia kerajinan mereka melalui kelas-kelas master yang menarik.

Salah satu sorotan program budaya adalah aitys, kompetisi musik tradisional akyn (penyair dan penyanyi rakyat Kazakh).

Duel puitis ini, di mana aitysker (peserta aitys) terkemuka dan pemula menunjukkan kecerdasan dan kepiawaian lirik mereka, adalah tradisi yang dicintai yang terus memikat penonton dengan perpaduan kreativitas dan semangat kompetitifnya.

Sementara itu, para penggemar mode akan senang dengan festival mode etnik, yang menampilkan runway yang dihiasi dengan contoh-contoh pakaian etnik.

Festival masakan nasional menjanjikan menjadi pesta bagi indera, menawarkan kelas master di mana pengunjung dapat belajar menyiapkan hidangan dan minuman tradisional Kazakh, merasakan langsung keramahan dan kehangatan rakyat Kazakh yang terkenal.

World Nomad Games pada bulan September ini menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan, memadukan kegembiraan kompetisi dengan kekayaan warisan budaya. Acara ini menawarkan kesempatan untuk mempererat hubungan budaya antarbangsa.

Sebagai negara yang menjadi rumah bagi lebih dari 100 etnis dan yang menghargai harmoni antaretnis, kami berharap dapat menyambut orang-orang dari seluruh dunia ke Astana, di mana semangat para nomaden tetap hidup.

Mari rayakan sejarah, budaya, dan olahraga, serta menjadi bagian dari acara yang menghormati warisan bersama kita sebagai manusia!


* Serzhan Abdykarimov adalah Duta Besar Republik Kazakhstan untuk Republik Indonesia

*Pandangan dan pendapat yang dikemukakan dalam artikel ini merupakan pandangan dan pendapat penulis dan tidak mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Kantor Berita ANTARA.

Copyright © ANTARA 2024