Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP PESTI) menggelar kegiatan pelatihan atau penataran pelatih dan wasit untuk persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.
 
Pelatihan pelatih dan wasit yang berlangsung dua hari tersebut diikuti 18 calon pelatih dengan pembawa materi pelatih Nandang Ekalaya dan Gularso Muljadi. Sementara itu untuk peserta wasit diikuti 17 calon wasit dengan pembawa materi dokter Dambra MPd dan Tommy Fauzi.
 
"Tujuan dari kegiatan penataran wasit dan pelatih Soft Tennis tingkat nasional 2024 ini adalah untuk mendapatkan sertifikasi untuk pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut," kata Sekjen PP PESTI, Buyung Wijaya Kusuma dikutip dari keterangan resmi, Selasa.
 
"Saya merasa bangga dan bahagia bisa hadir di acara pembukaan pelatihan wasit dan pelatih cabang olahraga soft tenis Indonesia kali ini. soft tenis adalah sebuah cabang olahraga yang memadukan kecepatan dan ketepatan dalam pukulan, serta strategi cerdas dalam setiap permainan," terang Buyung, sapaan akrabnya.

Baca juga: PP PESTI terbangkan 16 atlet ke Korea Cup 2024
 
Buyung mengatakan kehadiran pelatih dan wasit yang berkualitas akan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan soft tenis di Tanah Air.
 
"Dan hari ini, kami berkumpul dalam semangat kebersamaan dan persatuan untuk merayakan komitmen kita dalam mengembangkan dan meningkatkan standar profesionalisme dalam dunia olahraga soft tenis di Indonesia," ujar Buyung.
 
Pelatihan ini tidak hanya merupakan kesempatan bagi para wasit dan pelatih untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka, tetapi juga merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa olahraga soft tenis di Indonesia dapat terus berkembang dan mencapai prestasi yang gemilang di tingkat nasional dan internasional.

Baca juga: KONI Pusat harap soft tenis semakin disosialisasikan ke masyarakat
 
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan wasit soft tenis yang baik adalah yang memiliki kriteria yaitu pengetahuan aturan, kemampuan pengambilan keputusan, objektivitas dan netralitas, kemampuan komunikasi, kondisi fisik dan profesionalisme.
 
Sementara, pelatih soft tenis yang baik adalah yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam, keterampilan teknis dan taktis, kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan dan motivasi, adaptabilitas dan fleksibilitan, dan pendidikan kontinu.
 
"Mari bergandengan tangan, bekerja keras, dan bersama-sama kita wujudkan visi kita menuju kesuksesan dan keunggulan dalam dunia olahraga soft tenis. Soft tenis Indonesia menuju pentas dunia," ungkap Buyung.
 
Kegiatan pelatihan wasit dan pelatih ini juga bagian dari rangkaian acara Kejuaraan Nasional PESTI yang akan mulai dilaksanakan pada 11-13 di Hotel Borobudur Jakarta pada 11-13 Juli 2024.

Baca juga: Awal Chairuddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP Pesti
Baca juga: PP PESTI akan gelar roadshow ke sekolah untuk kenalkan soft tenis

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024