Motif-motif tegel rumah Belanda mempermanis koleksi busana wanita seperti blazer, celana pipa dan rok.
Motif-motif batik tersebut memang tidak memenuhi permukaan kain, tetapi hanya bagian-bagian tertentu dari busana yang didominasi warna biru, hijau, cokelat dan kuning berbahan Thai Silk.
Corak tegel disematkan di bagian-bagian tertentu seperti ujung lengan, ujung rok, pinggiran celana dan pinggang. Motif yang lebih besar menghiasi bagian depan dan belakang.
Nonita Respati dari Purana mengatakan tegel adalah corak yang ramai sehingga dia sengaja tidak menempatkannya terlalu banyak.
Purana, kata Nonita, ditujukan untuk para wanita karir aktif yang butuh pakaian untuk beragam aktivitas mulai dari pagi hingga malam hari.
"Potongan dari Purana itu modern dan androgini, jadi tidak terlalu feminin," kata Nonita.
Dia mengatakan, Purana ditujukan untuk para perempuan yang sudah punya preferensi gaya tersendiri sesuai selera mereka.
Anak muda memegang peranan penting dalam perkembangan Purana karena mereka adalah penggerak workshop batik Purana di Yogyakarta.
Dengan menggandeng anak muda, Purana dapat mengeksplorasi banyak eksperimen karena mereka mau mencoba hal-hal baru. Agar lebih maju, tren global juga tidak luput dari perhatian Purana.
"Kami menghadirkan warna yang inovatif, menjual dan relevan dengan tren saat ini," imbuh dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014