"Sejumlah besar barang antik dan situs-situs arkeologi Irak dijarah atau dihancurkan setelah invasi AS pada 2003..."
Baghdad (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Kepurbakalaan Irak pada Senin (8/7) mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan repatriasi 181 artefak selundupan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Benda-benda antik yang ditemukan tersebut mencakup patung perunggu dan delapan kotak logam berisi kerangka kuno, demikian disampaikan pihak kementerian dalam sebuah pernyataan. Artefak-artefak itu awalnya diselundupkan dari situs arkeologi Nimrud di Provinsi Nineveh ke Los Angeles pada 1990-an.

Pihak kementerian juga mengumumkan pengembalian banyak artefak dari era-era berbeda yang telah diselundupkan ke sejumlah negara, seperti Yordania, Norwegia, Jerman, dan Inggris.

Sejumlah besar barang antik dan situs-situs arkeologi Irak dijarah atau dihancurkan setelah invasi AS pada 2003.
 
Orang-orang mengamati sejumlah artefak yang berhasil ditemukan dan kini dipajang di Kementerian Luar Negeri Irak di Bagdad, Irak, pada 8 Juli 2024. Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Kepurbakalaan Irak pada Senin (8/7) mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan repatriasi 181 artefak selundupan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain. (Xinhua/Khalil Dawood
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024