Kami tidak ingin ini aksi perundungan dipraktikkan di semua sekolah
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara menyatakan bakal memberikan edukasi ke sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya kasus perundungan dan peredaran narkoba di kalangan siswa terutama sekolah menengah.
"Materi utama yang ingin kami sampaikan adalah dampak buruk dari pemakaian narkoba dan praktik perundungan,” kata Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Agus Rizal saat memberikan edukasi di SMK Negeri 23 Jakarta, Selasa.
Agus mengatakan edukasi dan sosialisasi di SMK Negeri 23 dilakukan bertepatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti 250 peserta didik.
Ia mengatakan pertama yang disosialisasi adalah tentang bahaya narkoba, psikotropika, dan obat keras.
Ia menjelaskan narkoba sangat berbahaya dan mengancam tumbuh kembang generasi bangsa ini, oleh karena itu betapa pentingnya mengenalkan mereka akan bahaya narkoba.
Kemudian dirinya menyampaikan materi agar bijak dalam berselancar di media sosial karena jika salah langkah dapat terjerat Undang Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
"Ini tentu berbahaya karena salah menggunakan media sosial bisa berakibat terjadinya tindak pidana sehingga dapat berurusan dengan persoalan hukum," kata dia.
Terakhir, dirinya mengajak untuk menghilangkan budaya perundungan atau bullying yang dapat memicu kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD).
"Kami tidak ingin ini aksi perundungan dipraktikkan di semua sekolah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 23 Sunarto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Pademangan dalam kegiatan MPLS.
“Semoga kolaborasi ini terus terjaga sehingga siswa kami semakin disiplin dan produktif seperti harapan bangsa ini,” kata dia.
Baca juga: Polisi edukasi calon pelajar di Kalideres soal narkoba dan perundungan
Baca juga: Kepolisian fokus tangani tawuran dan narkoba di Jakpus
Baca juga: Jakarta Utara bentuk tim untuk cegah perundungan di sekolah
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024