Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club ditahan imbang 0-0 Gresik United pada pertandingan putaran pertama Liga Super Indonesia 2014-2015 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis malam.
Pada pertandingan kedua di pentas Liga Super Indonesia ini Sriwijaya tampil lebih hati-hati dibandingkan saat melawan Arema Indonesia sehingga hanya sedikit peluang tercipta pada babak pertama, bahkan Sriwijaya FC hanya memainkan bola di areal pertahanan sendiri.
Kokohnya benteng Gresik United membuat upaya Lancine Kone dan kawan-kawan menemui kebuntuan. Begitu juga dengan tim tamu, meski sempat mengejutkan melalui serangan balik namun upaya Matsunaga Shohei masih belum berbuah hasil.
Melihat permainan anak asuhnya tidak berkembang, pelatih Sriwijaya FC Subangkit memasukkan Havit Ibrahim dan menarik Siswanto, sedangkan Lancine Kone yang menempati lini tengah sedikit ditarik ke depan. Namun hingga turun minum skor 0-0 tidak berubah.
Pada babak kedua, Subangkit kembali memutar otak untuk menciptakan gol dengan memasukkan Alan Martha dan menarik Rishadi Fauzi.
Namun upaya itu tetap saja tidak membuahkan hasil. Satu-satunya peluang emas yang didapat Laskar Wong Kito hanya melalui tendangan Risky Dwi Rhamadan pada menit 64 dari luar kotak penalti.
Sementara, peluang terbaik Gresik tercipta pada menit 80 melalui penyerang asingnya Pape Ndiaye Latyr, namun sepakannya membentur tiang gawang yang dijaga Fauzi Toldo.
Hingga peluit akhir ditiup wasit Novari Iksan, skor 0-0 tidak berubah. "Hasil ini cukup baik karena mampu menaikkan mentalitas pemain kita," kata Agus Yuwono, pelatih Gresik United.
Sementara Subangkit beralasan keterbatasan pemain akibat cidera membuat timnya mendapat hasil relatif buruk.
"Memang kita sangat kesulitan mengembangkan permainan, hal ini disebabkan minimnya pilihan akibat banyaknya pemain yang cidera," katanya.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014