merasakan kepedihan yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita
Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menyampaikan turut berduka cita atas musibah longsor di pertambangan emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur yang telah menelan korban jiwa.

"Kita semua tentu merasakan kepedihan yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di wilayah pertambangan emas tersebut," ucap Asisten III Setda Bone Bolango Marni Nisabu, di Bone Bolango, Selasa.

Marni menyebutkan ada puluhan bahkan bisa ratusan orang korban terdampak akibat longsor tersebut yang saat ini masih dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan.

Ia mengajak seluruh jajaran ASN untuk mendoakan para korban jiwa yang ditemukan sudah meninggal dunia, dan juga korban yang selamat yang mengalami luka-luka, serta bagi korban yang belum ditemukan agar segera ditemukan.

"Mari kita berdoa bersama, semoga para korban yang meninggal dunia husnul khotimah dan keluarganya diberi kesabaran dan ikhlas dalam menghadapi musibah ini," ujar dia.

Baca juga: Penjabat Gubernur Gorontalo kunjungi posko korban longsor
Baca juga: Basarnas kerahkan kekuatan penuh cari 17 penambang emas di Gorontalo


Marni mengungkapkan semua pemangku kebijakan sudah turun ke lokasi, baik dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, petugas media, dan juga dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo dan PMI Kabupaten Bone Bolango.

Marni mengakui bencana alam, bukan hanya di Suwawa Timur, tetapi serentak di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, termasuk di wilayah Bone Pesisir dan Botupingge.

Ia menjelaskan, bencana banjir bandang di wilayah Kecamatan Botupingge karena intensitas hujan tinggi dan mengakibatkan erosi dari gunung yang telah dirambah dengan adanya galian C.

Baca juga: Tim SAR: Warga dirikan tenda di tambang longsor picu korban bertambah
Baca juga: Korban meninggal dalam longsor di tambang Gorontalo bertambah
Baca juga: BNPB berupaya penuhi kebutuhan pokok 5.180 korban banjir Gorontalo

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024