Australia bersikap seolah-olah bisa melimpahkan begitu saja masalahnya ke negara tetangganya...

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Marty Natalegawa, menilai bahwa pemerintah Australia sekarang ini tidak menangani masalah para pencari suaka yang memasuki wilayahnya dengan pendekatan yang komprehensif.

"Apa yang dilakukan pihak Australia sekarang ini jelas-jelas bertentangan dan mengingkari semua prinsip komprehensif dalam penanganan pencari suaka. Australia bersikap seolah-olah bisa melimpahkan begitu saja masalahnya ke negara tetangganya," kata Menlu RI Marty Natalegawa di Jakarta, Kamis.

Marty mengatakan, penanganan pencari suaka merupakan masalah yang sifatnya bukan saja bilateral, melainkan juga regional, bahkan global.

Oleh karena itu, kata dia, semua negara berkepentingan untuk berkomunikasi dengan seluruh mitra-mitranya di berbagai kawasan tentang pentingnya untuk tetap menyelesaikan masalah para pencari suaka secara komprehensif.

"Secara komprehensif berarti cakupan penanganan pencari suaka ini melibatkan negara asal, negara transit, dan negara tujuan," ujarnya.

Sebelumya, konferensi tentang pencari suaka yang diprakarsai oleh Indonesia dan Australia menghasilkan Deklarasi Jakarta, yang berisi sejumlah langkah konkret untuk mengatasi masalah terkait pencari suaka.

Negara-negara peserta konferensi telah berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan melakukan upaya bersama yang mencakup pencegahan, deteksi dini, perlindungan dan penindakan untuk menangani masalah pergerakan manusia ilegal di kawasan baik itu penyelundupan dan perdagangan manusia, serta pencari suaka.

"Namun, pihak Australia mengingkari prinsip itu. Pemerintah Australia lepas tangan seolah-olah ini bukan masalah negaranya, melainkan masalah Indonesia. Ini jelas sesuatu yang tidak bisa kita terima," kata Marty.

"Harus diingat sekali lagi, saya sampaikan pada pihak Australia bahwa ada kapal dari Indonesia berhasil berlayar ke continuous zone Australia, itu kan bukan difasilitasi atau hasil pembiaran pihak Indonesia," lanjutnya.

Menlu RI menegaskan bahwa Indonesia terus berupaya mencegah para imigran yang akan masuk ke Australia.

Namun, seandainya ada beberapa pencari suaka yang tetap lolos, hal itu harus dikelola oleh pihak Australia sesuai dengan tanggung jawab negara tersebut berdasarkan konvensi tentang perlindungan pengungsi.

"Jadi, Australia tidak bisa begitu saja mengembalikan mereka ke Indonesia. Masalah pencegahan dan deteksi dini pun akan tetap dikedepankan oleh Indonesia," tegasnya.

Marty menambahkan, pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan yang dilakukan oleh Australia dalam menangani para pencari suaka pun akan disuarakan dalam pertemuan-pertemuan bilateral Indonesia dengan negara-negara lain.

"Yang kita inginkan penanganan masalah pencari suaka ini dapat dilakukan dengan baik dan adil," katanya.

(Y012)


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014