Media di Indonesia merespons luar biasa terhadap persoalan KRI Usman-Harun ini, sebanyak 799 pemberitaan dari 80 media online,"

Jakarta (ANTARA News) - Lembaga survei Indonesia Indicator mencatat jumlah pemberitaan soal polemik pemberian nama Kapal Republik Indonesia Usman-Harun mencapai 799 berita selama pertengahan Januari hingga Februari 2014.

"Media di Indonesia merespons luar biasa terhadap persoalan KRI Usman-Harun ini, sebanyak 799 pemberitaan dari 80 media online," kata Direktur Komunikasi Indonesia I2 Rustika Herlambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan pengaruh narasumbernya, Rustika mengatakan media online di Indonesia lebih memilih Panglima TNI Jenderal Moeldoko dengan tingkat sentimen negatif sebanyak 30 persen.

Usman Harun merupakan dua anggota Marinir yang menjadi pahlawan nasional yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Pengguna media sosial "twitter" di Indonesia juga memberikan respons yang tinggi dengan mencapai 11.000 twit dan "mention" terhadap isu KRI Usman-Harun.

Lain halnya dengan media massa di Singapura tercatat 36 berita dari 11 media dengan narasumber yang terbanyak dari Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, kemudian K Shanmugam dan Yap Neng Jye.

Rustika mengungkapkan isu yang diangkat media massa di Singapura seputar tanggapan kurang respek rakyat Singapura terhadap penamaan KRI Usman-Harun, ketidakhadiran Indonesia di Airshow Singapore dan hubungan PM Singapura Lee dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu, media massa di Malaysia menganggap polemik KRI Usman-Harun cukup signifikan dengan 26 pemberitaan dari 13 media.

"Narasumber yang terbanyak dikutip media Malaysia adalah Marty Natalegawa disusul oleh Sisriadi dan Moeldoko," ujar Rustika.

Hasil penelitian I2 menunjukkan media di Malaysia mengangkat isu terbesar tentang peristiwa pemboman di Mc Donald dan jumlah warga tewas, korban luka dengan memunculkan foto peristiwa tersebut.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014