ketinggian air 50 cm hingga mencapai 150 cm

Kendari (ANTARA) - Tujuh desa dan kelurahan di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat luapan enam sungai di dua kecamatan.

"Adapun sungai yang meluap akibat intensitas hujan tinggi yakni Sungai Pongkowulu, Sungai Kambowa, Sungai Lahumoko di Kecamatan Kambowa dan Sungai Langkumbe, Sungai Lantahiwo, Sungai Lambale di Kecamatan Kulisusu Barat," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Sultra, Dedet Ilnary Yusta saat ditemui di Kendari, Selasa.

Akibat luapan sungai, ribuan rumah di tujuh desa dan kelurahan terdampak banjir yaitu Desa Pongkowulu, Baluara, Morindino dan Kelurahan Kambowa yang berada di Kecamatan Kambowa. Sedangkan Desa Lapandewa, Kotawo, dan Lambale berada di Kecamatan Kulisusu Barat.

Dedet menjelaskan banjir itu disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur di Kecamatan Kambowa sejak Rabu (3/7) pagi sekitar 07.00 Wita sampai malam hari yang mengakibatkan banjir dengan ketinggian air bervariasi 50 hingga 70 centimeter (cm).

"Sementara hujan di Kecamatan Kulisusu Barat terjadi sejak Kamis (4/7) pagi 05.00 Wita hingga malam dengan ketinggian air 50 cm hingga mencapai 150 cm," katanya.

Baca juga: Banjir di Buton akibatkan 132 rumah terendam air
Baca juga: Sulawesi Tenggara tetapkan masa tanggap darurat bencana 14 hari

Dedet menyebutkan, sebanyak 1.667 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.

Rinciannya, di Kecamatan Kambowa yaitu Desa Pongkowulu sebanyak 106 KK atau 444 jiwa, Baluara sebanyak 44 KK atau 161 jiwa, Morindino sebanyak 52 KK atau 201 jiwa, dan Kelurahan Kambowa sebanyak 53 KK atau 179 jiwa.

Kemudian, di Kecamatan Kulisusu Barat yaitu Desa Lapandewa sebanyak 113 KK atau 406 Jiwa, Kotawo sebanyak 49 KK atau 217 jiwa, dan Kelurahan Lambale sebanyak 15 KK atau 59 jiwa.

Luapan air di sungai juga mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Pongkowulu dan amblasnya sebagian jalan di poros Buton Utara hingga Kota Bau-bau.

BPBD setempat terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca saat ini yang tidak menutup kemungkinan terjadinya banjir secara tiba-tiba saat hujan yang berlangsung lama.

Baca juga: Polresta Gorontalo Kota bantu bersihkan lumpur dan batu sisa banjir
Baca juga: Fasilitas umum dan pemukiman di Talumolo diterjang banjir bandang
Baca juga: Hujan lebat, 673 KK di Tangerang Selatan terdampak banjir

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024