Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut bahwa pihaknya menerima informasi tersebut dari seorang warga bernama Junet pada pukul 17.33 WIB.
"Jadi yang terbakar itu lantai satu, yang dapat dampak itu lantai dua dan lantai tiga," kata Syarif di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya menerjunkan total 65 personel serta 13 unit kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Menurut Syarif, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.
Baca juga: Kebakaran terjadi di swalayan Naga Jatiwaringin
"Dugaan penyebab korsleting listrik," ucap Syarif.
Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kebakaran tersebut.
"Tidak ada," kata Syarif.
Selama proses pemadaman, lanjut dia, petugas mengaku sempat kesulitan memadamkan kebakaran lantaran objek kebakaran berada di tengah permukiman padat dan lalu lintas menuju lokasi yang juga sedang padat.
"Kondisi TKP padat hunian, sangat memungkinkan perambatan dan lalu lintas sedang padat-padatnya, namun api dapat dipadamkan dengan cepat," kata Syarif.
Baca juga: DKI tampung usulan bedah rumah terdampak kebakaran di Kampung Bali
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak lima keluarga dengan 18 jiwa harus mengungsi untuk sementara.
"Jumlah yang menerima dampak, lima keluarga dengan 18 jiwa," kata Syarif.
Adapun kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp56 juta.
"Jumlah kerugian sekitar Rp56 juta," kata Syarif.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
