arah angin masih dari utara dan timur sampai ke selatan atau berlawanan dengan negara-negara tetangga sehingga logikanya, asap Riau tidak akan sampai ke Malaysia atau Singapura"

Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan bahwa jika Malaysia dan Singapura mulai "berasap" maka itu bukan dari kebakaran di Sumatera.

"Sampai saat ini arah angin masih dari utara dan timur sampai ke selatan atau berlawanan dengan negara-negara tetangga sehingga logikanya, asap Riau tidak akan sampai ke Malaysia atau Singapura," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo di Pekanbaru.

Menurut sumber BMKG, selain di Sumatera, kebakaran lahan juga terjadi di beberapa negara tetangga termasuk Malaysia dan beberapa negara lainnya, sehingga jika dikabarkan Singapura telah tercemar kabut asap belum tentu asap tersebut berasal dari kebakaran lahan di Riau.

"Karena memang kenyataannya tiupan angin tidak mengarah ke Singapura. Potensi terbesar sebaran kabut asap hanya di sekitar wilayah Riau termasuk Pekanbaru," katanya.

Menurut sumber informasi Pemerintah Singapura, negara itu mulai mengkhawatirkan dampak kabut asap melanda negara tetangga ini.

Pada 2013 kabut asap akibat kebakaran lahan di Riau sempat menjangkau Malaysia dan Singapura sehingga Pemerintah Singapura ketika itu sempat mengajukan protes kepada Indonesia.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014