Kolaborasi yang terjalin dalam program SustainaBlue harus mampu mengakselerasi peningkatan inovasi di bidang blue economy dan green transition

Depok (ANTARA) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) meluncurkan program SustainaBlue untuk mempercepat pengembangan blue economy dan green transition sehingga sumber daya laut terjaga serta dikelola secara inklusif dan berkelanjutan.

"Kami mengajak seluruh civitas akademika, pemangku kepentingan, industri dan masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif menyukseskan kegiatan SustainaBlue, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam jaringan kolaborasi pentahelix, guna mempercepat upaya pengembangan blue economy dan green transition yang merupakan bagian dari program pemerintah," kata Dekan FMIPA UI Prof. Dede Djuhana di Kampus UI Depok, Senin.

Baca juga: Iluni UI: Dana abadi solusi dukung pembiayaan pendidikan tinggi

SustainaBlue merupakan program kolaboratif Indonesia-Malaysia yang didanai oleh The European Union dengan melibatkan universitas di Indonesia dan Malaysia.

Beberapa universitas yang terlibat, di antaranya Institut Teknologi Sepuluh November, Universiti Malaysia Terengganu, Universiti Sains Malaysia, University of the Aegean, dan University of Cyprus.

Adapun lembaga-lembaga yang bergerak di bidang lingkungan, konservasi, dan pengembangan sosial ekonomi, seperti Symplexis, AEGEANrebreath, University of Cyprus, CSI Center for Social Innovation Ltd., Malaysia Aquaculture Development Association, dan PT. Pandu Bina Sejahtera.

Dengan mengangkat tema “Urgency and Empowerment in a Maritime Country”, kegiatan ini menitikberatkan pada peningkatan peran lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan Malaysia dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Selanjutnya, Prof. Dede mengatakan, kolaborasi yang terjalin dalam program SustainaBlue harus mampu mengakselerasi peningkatan inovasi di bidang blue economy dan green transition.

Baca juga: Mahasiswa UI raih Best Position Paper di PIMUN 2024

Hal ini sekaligus mengatasi ketimpangan pengetahuan dalam dunia pendidikan, riset, industri, dan yang tidak kalah penting adalah dampak pada pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat.

Blue economy dan green transition merupakan dua konsep yang terkait erat dengan keberlanjutan. Kedua konsep ini saling melengkapi dalam upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.

Blue economy bertujuan untuk memanfaatkan potensi ekonomi dari sumber daya laut dengan cara yang berkelanjutan, sementara green transition fokus pada transformasi keseluruhan ekonomi menuju penggunaan sumber daya yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan secara umum.

Project manager SustainaBlue Center UI, Dr. rer. nat. Mufti Petala Patria, M.Sc. mengatakan, SustainaBlue mengusung prinsip keberlanjutan, yang berarti tidak hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian ekosistem laut jangka panjang.

Upaya ini mencakup pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan, pengembangan kapasitas masyarakat pesisir untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk laut, pengembangan kurikulum yang relevan, kegiatan pengabdian masyarakat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut.


Baca juga: UI paparkan pentingnya kolaborasi n-Helix dalam optimalisasi AI

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024