Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, melakukan kerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas) lintas agama untuk meningkatkan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di daerah itu.

“Hari ini kampus orang basudara melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku (MPH GPM) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku,” kata Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin.

Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini ditandatangani oleh Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy, Ketua Sinode GPM Pendeta Elifas Tomix Maspaitella dan Pendeta Sacharias Izak Sapulette, serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Taib Hunsouw.

Baca juga: Unpatti bentuk 18 pusat studi kembangkan potensi SDM dan SDA

“Penandatanganan ini juga untuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing yang juga memiliki lembaga pendidikan di dalamnya,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku juga telah melakukan kolaborasi dengan Universitas Pattimura untuk membangun beberapa sarana pendukung pembelajaran di lingkungan Universitas Pattimura, salah satunya adalah laboratorium terpadu pendukung Blok Masela yang juga bisa dimanfaatkan pihak-pihak terkait yang melakukan kerja sama.

“Selain itu, kerja sama yang dilakukan saat ini merupakan sebuah payung, karena proses penilaian terhadap pendukung akreditasi sekolah maupun perguruan tinggi yaitu kita harus didukung oleh bukti dokumen resmi penandatanganan kerja sama (PKS) atau MoU di tingkat universitas maupun PKS di tingkat fakultas/unit/lembaga terkait di perguruan tinggi,” ujarnya.

Ia berharap ke depan MoU yang dilakukan bukan hanya sebatas penandatanganan dokumen saja, tetapi juga dapat diimplementasikan dan membangun kolaborasi secara bersama.

Baca juga: Unpatti dan UIN Jakarta kerja sama tingkatkan pengabdian masyarakat.

Sementara itu, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku Pdt Elifas Tomix Maspaitela menyambut baik adanya kolaborasi ini karena dapat mempersiapkan sumberdaya yang dimiliki untuk perubahan-perubahan besar di Provinsi Maluku ke depan.

“Kami merasakan kontribusi besar Unpatti selama ini bagi daerah dan bagi sumber daya manusia sehingga sumberdaya yang besar ini harus menjadi tempat untuk kita berbaur serta hal ini adalah sebuah langkah yang tepat dalam rangka kemajuan daerah ke depan,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Taib Hunsouw mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Umpatti.

“Semoga MOU dan perjanjian kerja sama ini tidak sekadar di atas kertas namun dapat kita implementasikan bersama,” kata Hansouw.

Baca juga: Unpatti-BPSDM PMDDTT kerja sama pemberdayaan masyarakat pesisir

Ia menjelaskan bahwa saat ini Yayasan Muhammadiyah Wilayah Maluku memiliki SMK Migas sehingga dengan kerja sama ini bisa menjawab kebutuhan baik dari sisi sarana dan prasarana penunjang kebutuhan praktikum maupun yang lainnya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024