Jakarta (ANTARA) -
Dalam dunia jurnalistik, media menyajikan berbagai bentuk berita, seperti hard news dan soft news, yang mencakup beragam topik seperti politik, bisnis, hiburan dan lain-lain.

Perlu diketahui, perbedaan antara berita hard news dan soft news terletak pada fokus dan cara penyajian informasinya. Lalu apa yang membedakan antara kedua jenis berita itu? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Pengertian hard news

Hard news merupakan sebuah jenis berita yang disajikan secara langsung, faktual, dan apa adanya. Biasanya, berita ini berisi informasi penting dan mendesak.

Fokus hard news mengutamakan informasi yang penting, aktual, dan sering kali berhubungan dengan peristiwa penting seperti politik, bisnis, hiburan dan lain-lain.

Penyajian hard news, disajikan secara langsung, jelas, dan singkat tanpa banyak pendapat pribadi. Biasanya menggunakan gaya penulisan yang objektif dan langsung ke dalam inti.

Ciri-ciri hard news
  • Objektif: Hard news bertujuan untuk menyampaikan informasi secara obyektif dengan menghindari opini atau pandangan subjektif dari wartawan, dengan fokus pada keakuratan fakta-fakta yang disajikan.
  • Aktual: Berita ini mengulas peristiwa-peristiwa yang signifikan bagi masyarakat atau sedang terjadi saat ini, sehingga relevan untuk diketahui oleh publik.
  • Faktual: Hard news menekankan pada fakta-fakta utama yang relevan dengan peristiwa yang dilaporkan. Hard news berupaya menyajikan informasi yang penting dan bermakna.
  • Kecepatan: Hard news biasanya disampaikan dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan audiens akan informasi terbaru.
  • Breaking news adalah contoh yang sering kali harus dilaporkan segera mungkin.

Contoh berita hard news:
  1. Minggu pagi, banjir masih rendam empat RT di Jakarta Barat
  2. 46 orang tewas akibat banjir di Assam India
  3. Lima orang tewas dalam kebakaran gudang perabotan di Bekasi

2. Pengertian soft news

Soft news adalah jenis berita yang lebih ringan dan memiliki unsur menghibur jika dibandingkan dengan hard news. Soft news lebih cenderung menampilkan cerita-cerita human interest, hiburan, gaya hidup, dan topik-topik yang lebih ringan.

Penyajian soft news lebih berwarna dan mungkin melibatkan pendapat, wawancara, atau analisis yang mendalam. Gaya penulisannya lebih santai dan kadang-kadang menyertakan aspek-aspek emosional atau cerita latar belakang.

Ciri-ciri soft news
  • Tema Ringan: Soft news biasanya mengangkat topik-topik ringan seperti hiburan, gaya hidup, peristiwa sehari-hari, dan cerita-cerita human interest.
  • Emosional: Soft news sering kali menyoroti cerita-cerita yang menekankan aspek emosional dan kisah-kisah yang mengaitkan dengan perasaan pembaca.
  • Penyajian kreatif: Soft news memberi ruang bagi penulis untuk bersikap kreatif dalam menyajikan informasi, dengan gaya bahasa yang lebih santai dan pendekatan personal.
  • Gaya Lebih Terbuka: Soft news sering mendapat kebebasan lebih untuk menyajikan sudut pandang pribadi mereka atau mengeksplorasi aspek-aspek personal dari suatu cerita.
  • Tak terbatas pada peristiwa: Soft news tidak terikat oleh keterbatasan waktu, berita ini dapat disusun dengan lebih banyak perencanaan penulis.

Contoh berita soft news
  1. Menikmati kuliner Nusantara warisan Bung Karno
  2. ​​​​​​​Memaknai "Agustusan" di tengah pembatasan dan keterbatasan
  3. Pratinjau Uruguay vs Brasil: duel dua raksasa beda kondisi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024