Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Masyarakat Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diimbau untuk waspada dengan adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membawa senjata tajam, bernama Opa, karena beberapa waktu lalu sudah ada warga yang menjadi korban penyerangannya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk mencari keberadaan Opa yang merupakan ODGJ yang telah melakukan penyerangan terhadap salah seorang warga Kampung Jayanti RT 02/04, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu yakni Yamin sehingga mengalami luka bacokan di beberapa bagian tubuhnya," kata Kepala Desa Jayanti Nandang di Sukabumi, Senin.

Menurut Nandang, aksi penyerangan Opa terhadap Yamin ini terjadi pada Minggu (6/7) sekitar pukul 05.30 WIB dengan cara mendobrak rumah korban. Maka dari itu, pasca-kejadian penyerangan ini pihaknya melakukan rapat dengan Polres Sukabumi dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu.

Hasil rapat tersebut, pihaknya menyepakati untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersiaga bersama personel bhabinkamtibma, babinsa serta masyarakat karena Opa hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian pihak Polres Sukabumi.

Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang kembali, apalagi Opa yang merupakan ODGJ memiliki senjata tajam dan sewaktu-waktu bisa melakukan penyerangan secara acak terhadap warga.

"Saat ini kami bersama pihak keamanan masih melakukan penyisiran agar ODGJ tersebut bisa segera tertangkap karena bisa membahayakan keselamatan masyarakat," tambahnya.

Nandang mengatakan pihak keluarga menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Pemerintah Desa Jayanti dan Polres Sukabumi penanganan Opa. Rencananya setelah tertangkap akan dilakukan penangan awal oleh pihak puskesmas dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi," tambahnya.

Di sisi lain, akibat penyerangan yang dilakukan oleh ODGJ ini korban mengalami luka bacok di bagian kepala, bibir dan paha. Usai melakukan penyerangan dan penganiayaan Opa kemudian melarikan diri diduga ke hutan. Sementara untuk korban sudah mendapatkan perawatan medis dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik.
Baca juga: Mensos gencarkan metode "long-acting" obati orang dengan gangguan jiwa
Baca juga: Polisi: Pria ODGJ yang bacok pria di Koja masih diobservasi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024