Jakarta (ANTARA News) - Taiwan meminta dukungan Indonesia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-61 yang akan digelar tanggal 12 September 2006 yang akan membahas permohonan Taiwan menjadi anggota PBB. Permintaan itu diungkapkan Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Jakarta (Taipei Economic and Trade Office) David Lin, dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat. "Indonesia diharapkan dapat menyuarakan dukungannya untuk dua draft resolusi yang kami ajukan. Jika Indonesia tidak dapat mendukung resolusi pertama, Indonesia mungkin dapat menyatakan kepedulian terhadap masalah perdamaian dan keamanan Selat Taiwan dengan mendorong terwujudnya pembicaraan damai antara Taiwan dan China," katanya. Ia juga berharap Indonesia dapat mengambil sikap netral dalam Komite Umum (General Committee) serta Debat Umum pada sidang Majelis Umum nanti. Draft resolusi Taiwan yang pertama menggarisbawahi pentingnya mengkaji hak 23 juta rakyat Taiwan untuk berpartisipasi di PBB. Sedangkan, resolusi keduanya menunjukkan meningkatnya perhatian komunitas internasional atas kedamaian dan keamanan selat Taiwan, khususnya setelah diterbitkannya undang-undang anti pemisahan (anti-secession law) oleh China.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006