Kami meminta dan memohon kepada Bapak Kapolda Sumbar untuk tetap profesional menjaga citra positif Polri dalam menangani kasus ini
Padang (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) turut menelusuri dan mendalami kasus kematian Afif Maulana seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang diduga dianiaya polisi di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Kami meminta dan memohon kepada Bapak Kapolda Sumbar untuk tetap profesional menjaga citra positif Polri dalam menangani kasus ini," kata Ketua LPAI Prof Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto di Padang, Senin.
Usai bertemu dengan Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono, Kak Seto berharap pihak kepolisian membuka secara transparan terkait penyelidikan dan penyidikan hingga kasus itu tuntas, dan menemukan titik terang.
Sebelum bertolak ke Kota Padang, Kak Seto terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Jakarta. Dalam pertemuan bersama Kapolri, Kak Seto kembali mengulas tentang pentingnya penerapan Polisi Sahabat Anak atau "Polsana".
Baca juga: Polri sebut masih dalami kasus kematian anak 13 tahun di Padang
Baca juga: Kapolda tegaskan tidak tutup kasus kematian pelajar SMP di Padang
Baca juga: LPSK terima perlindungan enam orang kasus kematian pelajar di Padang
"Jadi, konsep Polsana yang saya gagas pada 1983 itu kami harap diterapkan. Artinya, saat polisi menangani kasus yang melibatkan anak mohon mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak, dan menjaga hak-hak anak," tutur dia.
Pada kesempatan itu, LPAI Pusat juga mengingatkan LPAI Provinsi Sumatera Barat untuk terus mengawal kasus kematian pelajar yang ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang pada 9 Juni 2024.
Peraih Peace Messenger Award, New York, dari Sekretaris Jenderal PBB Javier Perez de Cuellar pada 1987 tersebut menekankan transparansi pengusutan kasus itu penting agar tidak menimbulkan berbagai persepsi keliru oleh masyarakat.
Sementara itu, perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang yang menjadi pendamping hukum keluarga korban, Calvin Nanda Permana mengatakan sebelum ke Kota Padang, LPAI terlebih dahulu berkomunikasi dengan keluarga Afif. Namun, pihak keluarga korban menyarankan agar LPAI berkoordinasi dengan LBH Padang.
"Jadi, LPAI itu ingin melihat dan mendalami kasus serta mengawal kasus ini hingga tuntas," ucap Calvin.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024