Kita berikan berbagai pendampingan sampai dengan bantuan modal untuk petani guna meningkatkan produksi pertanian, tidak hanya untuk petani padi tapi petani palawija dan komoditas lainnya
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, termasuk memberikan pendampingan sampai dengan bantuan modal untuk petani.

Selain itu, menggulirkan program penanaman produksi pangan dengan nilai ekonomi tinggi seperti palawija saat masuknya musim kemarau.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Senin, mengatakan, sebagian besar wilayah Cianjur memiliki lahan yang subur sehingga dapat dikembangkan berbagai tanaman pertanian termasuk bawang, kentang kedelai selain penghasilan utama padi.

"Kita berikan berbagai pendampingan sampai dengan bantuan modal untuk petani guna meningkatkan produksi pertanian, tidak hanya untuk petani padi tapi petani palawija dan komoditas lainnya," kata Herman.

Bahkan pihaknya menantang lulusan SMA dan SMK di Cianjur, agar terlibat dalam program ketahanan pangan menjadi petani milenial di masing-masing kecamatan dengan mengembangkan penanaman palawija yang memiliki nilai ekonomi tinggi termasuk cabai dan tomat.

Petani milenial akan mendapat pendampingan sampai dengan bantuan modal untuk mengembangkan usaha bidang pertanian hingga pengemasan sehingga dapat menembus pasar moderen di Jabodetabek bahkan luar negeri.

"Kami sudah meminta terkait program ketahanan pangan dapat tercapai dengan cara keroyokan lintas dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Cianjur," katanya.

Sedangkan terkait peningkatan produksi padi, pihaknya mencatat Cianjur memiliki lahan pertanian padi yang cukup luas sekitar 62 ribu hektare, namun sebagian besar merupakan lahan tadah hujan sehingga hasil produksi padi per tahun hanya 850 ribu ton.

"Tahun ini kita targetkan hasil produksi mencapai 1 juta ton gabah kering giling atau meningkat 150 ribu ton dibandingkan tahun lalu, dimana belasan ribu hektare lahan tadah hujan disulap menjadi lahan irigasi teknis," katanya.

Pemkab Cianjur bekerja sama dengan TNI mengubah lahan tadah hujan menjadi lahan pertanian dengan sistem irigasi teknis, sehingga musim tanam dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun, agar produksi padi terus meningkat sesuai target.

Sedangkan untuk meringankan biaya produksi bagi petani di Cianjur khususnya kelompok tani di sejumlah kecamatan, tutur dia, pihaknya memberikan bantuan 46 traktor untuk mempermudah petani mengolah lahan.

Baca juga: Pemkab Cianjur targetkan produksi padi 1 juta ton
Baca juga: Pemkab Cianjur fokuskan program ketahanan pangan libatkan petani muda
Baca juga: Pemkab berikan bantuan modal tanpa bunga untuk petani Cianjur

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024