"Ke depan, kita akan perbaiki angkutan umum lebih intensif. Akan tetapi, terkait perbaikan ini masih harus kita rumuskan terlebih dahulu sebelum ditentukan metodenya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Akbar usai melakukan serah terima jabatan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Sementara itu, terkait penemuan lima unit bus Transjakarta dan sepuluh unit Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang rusak dan berkarat, dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Yang jelas, saat ini sudah ada penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi DKI. Kita tunggu saja hasilnya. Setelah itu, baru kita tentukan langkah selanjutnya," ujar Akbar.
Dia menuturkan, pihaknya juga akan menjalin koordinasi secara intensif dengan pengelola Transjakarta untuk membenahi segala permasalahan transportasi masal tersebut.
"Dishub DKI dan Transjakarta sangat erat hubungannya, dan kini dalam proses transisi menuju Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta. Setelah dewan direksi terbentuk, kita akan segera berkoordinasi," tutur Akbar.
Selain melakukan perbaikan angkutan umum, dia mengungkapkan program kerja Dishub DKI ke depan, yakni lebih banyak melakukan rekayasa dan manajemen lalu lintas.
"Selain itu, kita juga akan melakukan pengaturan trayek. Namun, pertama-tama, kita harus berkomunikasi dulu dengan seluruh pihak terkait, termasuk para stake holder, sehingga bisa kita tentukan langkah-langkah yang tepat," ungkap Akbar.
Sebelum diangkat menjadi Kepala Dishub DKI, Muhammad Akbar menjabat sebagai Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat. Sementara itu, mantan Kepala Dishub DKI Udar Pristono saat ini ditempatkan sebagai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. (R027/Z002)
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014