Melalui sistem aplikasi, akan memudahkan komponen perencanaan focal point atau titik fokus pemerintah daerahManokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) meluncurkan sistem berbasis elektronik dalam mendukung penerapan pengarusutamaan gender secara maksimal.
Asisten II Sekretariat Daerah Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Senin, mengatakan penggunaan sistem elektronik membantu pemerintah daerah mengidentifikasi dan menganalisis program kegiatan yang responsif terhadap gender.
Baca juga: Ketua Presidium KPPI harap Ketua KPU berikutnya berperspektif gender
Sistem elektronik tersebut berupa aplikasi sistem informasi perencanaan dan penganggaran gender (si-pande), sehingga advokasi kebijakan maupun pendampingan pengarustamaan gender lebih efektif.
"Melalui sistem aplikasi, akan memudahkan komponen perencanaan focal point atau titik fokus pemerintah daerah," kata Werinussa.
Menurut dia, strategi pembangunan kerangka kerja berbasis gender yang terintegrasi pada setiap unit kerja, merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah memaksimalkan potensi sumber daya manusia maupun sumber daya anggaran.
Kehadiran aplikasi si-pande juga bermanfaat untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan responsif gender dan ketepatan alokasi anggaran yang merupakan bagian dari laporan penyelenggaraan pemerintah daerah setiap akhir tahun.
Baca juga: BPDPKS paparkan prinsip kesetaraan di industri sawit
"Aplikasi sudah diluncurkan, dan saatnya melatih komponen perencanaan dalam menggunakan peng-inputan sesuai sembilan langkah analisis," ucap Melkias Werinussa.
Fasilitator Gender DP3A Papua Barat Jack Lawandi menjelaskan, aplikasi si-pande menjadi solusi inovatif dalam menentukan titik fokus pelaksanaan program setiap organisasi pemerintah provisi guna mencapai kesetaraan gender.
Peningkatan kualitas perencanaan kegiatan dan penganggaran yang diakomodasi melalui aplikasi si-pande berdampak positif terhadap efektivitas pelaksanaan program dari setiap unit kerja pemerintah daerah.
"Aplikasi si-pande membantu OPD melihat secara jelas program mana yang sudah responsif gender, mana yang perlu direvisi, dan mana yang perlu ditambah," ucap Jack.
Baca juga: Kowani sebut perempuan punya kontribusi teguhkan persatuan nasional
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024