Cianjur (ANTARA News) - Kereta Api Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat tetap beroperasi setelah tergelincir, Selasa, meskipun keberangkatan pertama sempat tertunda selama dua jam.
Kepala Stasiun Cianjur, Dadang Hidayat, mengungkapkan, kereta api tetap beroperasi seperti biasa, meskipun sempat tergelincir di terowongan Lampegan, namun pemberangkatan sempat terhambat selama dua jam.
"Tetap beroperasi dari Cianjur menuju Sukabumi. Jadwal pertama yang seharusnya jam 7 pagi, baru berangkat jam 9 karena menunggu sejumlah perbaikan yang dilakukan di lokasi anjlok Lampegan," katanya.
Pihaknya mencatat jumlah penumpang pagi itu mencapai puluhan orang dengan tujuan Sukabumi. Saat ini pihaknya belum bisa memprediksi peningkatan dan penurunan penumpang pascatergelincirnya kereta yang baru beroperasi 4 hari itu.
"Kami hanya bisa memberikan keterangan jumlah tiket yang terjual. Sedangkan untuk prediksi silahkan hubungi Humas Daop II Bandung," uajrnya.
Seperti diberitakan, selang tiga hari beroperasinya KA Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi, tergelincir, beberapa meter setelah keluar dari Stasiun Lampegan.
Gerbong ekonomi dirangkaian paling belakang, sempat menghantam dinding terowongan dan gerbong lainnya terlepas di bagian tengah terowongan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hingga saat ini PT KAI Daop II Bandung, masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tergelincirnya kereta api tersebut. Saat ini dua gerbong yang terlepas dari rangkaian itu, masih tersimpan di depan Stasiun Lampegan.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014