Washington/New York (ANTARA News) - Bitcoin diserang para peretas tak dikenal dengan mengirimkan baris kode termutasi ke dalam program yang mengoperasikan mata uang virtual tersebut, kata juru bicara organisasi perdagangan bitcoin seperti dikutip Reuters.
Serangan ini menyebabkan masalah pada dua bursa penukaran bitcoin yang memicu penarikan temporer oleh para nasabah yang menyimpan bitcoin dalam dompet digital yang disediakan kedua bursa, kata Bitcoin Foundation.
"Ini adalah serangan denial-of-service," kata juru bicara Jinyoung Lee Englund. "Siapa pun yang melakukannya tak mencuri koin-koin, namun berhasil mencegah sejumlah transaksi dari konfirmasi. Penting untuk ditekankan bahwa serangan DoS tak mempengaruhi dompet digital atau dana bitcoin masyarakat."
Englund mengatakan satu tim terdiri dari para pengembang software utama yang fokus pada bitcoin tengah mengatasi masalah ini, namun sampai perbaikan ini selesai para konsumen tak bisa melakukan apa-apa terhadap bitcoinnya.
"Hanya pengguna yang melakukan transaksi multipel pada periode singkat yang bakal terpapar," kata dia.
Selasa kemarin Bitstamp yang berbasis di Slovenia menjadi bursa penukaran besar kedua yang menghentikan penarikan oleh konsumennya dalam beberapa hari terakhir karena serangan denial-of-service.
Harga bitcoin yang dalam beberapa bulan belakangan mendapat penerimaan luas publik, turun dramatis dari bursa satu ke bursa lain.
Selasa kemarin bitcoin diperdagangkan pada 645 dolar AS per koin di bursa Bitstamp atau turun enam persen, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014