Data seismik pada 00.00 WIB sampai 06.00 WIB pada Rabu ini, tercatat 43 kali gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal sampai 149 kali, dan terjadi kenaikan suhu yang mengalir dari kubah lava sampai 56,9 derajat celcius.
Kediri (ANTARA News) - Kegempaan Gunung Kelud terus meningkat dan berpotensi terjadi erupsi, kata petugas pos pengamatan gunung api di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Kemungkinan erupsi sangat besar, gempa vulkanik dalam dan dangkal makin besar, yang artinya suplai magma dari dalam atau energi dari dalam besar. Namun, itu bukan kewenangan kami, dan kami hanya menyampaikan apa yang dicatat," ujar petugas pos pengamatan, Khoirul Huda, di Kediri, Rabu.

Data seismik pada 00.00 WIB sampai 06.00 WIB pada Rabu ini, tercatat 43 kali gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal sampai 149 kali, dan terjadi kenaikan suhu yang mengalir dari kubah lava sampai 56,9 derajat celcius.

Sementara, pada 06.00 WIB sampai 12.00 WIB, terjadi gempa vulkanik dalam sampai 59 kali, vulkanik dangkal 88 kali, gempa tektonik jauh dengan low frequency 94 kali, dengan suhu air yang juga terus naik sampai 57,1 derajat celcius.

Ia mengatakan, dari koreksi yang dilakukan tim, terutama dengan tingginya frekuensi gempa vulkanik dangkal, terdapat aliran fluida yang berasal dari gas ataupun unsur lainnya.

Selain itu, muncul juga gempa hibrid, yang merupakan campuran dari gempa vulkanik dangkal dan dengan frekuensi tinggi serta rendah.

Pihaknya belum mengetahui dengan pasti apakah yang akan terjadi dengan terus naiknya kegempaan serta suhu gunung tersebut, serta dengan dominannya campuran kegempaan itu akan terjadi pembentukan kubah lava baru, sehingga tambah besar ataukah justru terjadi erupsi.

"Kami telah koreksi dan didominasi gempa vulkanik dangkal dengan frekuensi tinggi, yang artinya ada pembentukan rekahan-rekahan di gunung," katanya.

Pihaknya terus berusaha keras dengan memantau kondisi gunung yang memiliki ketinggian 1.730 mdpl itu, yang saat ini statusnya masih siaga. Kemudian berharap bisa menerjemahkan apa yang ingin disampaikan gunung itu.

(KR-FQH)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014